Friday, May 24, 2013
karya ilmiah
SARI INDONESIA KESUSASTRAAN
Disusun oleh
Desmawati
Kelas : I A
Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau Pekanbaru
T.A 2011/2012
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.Shalawat beserta salam penulis ucapkan
kepada Nabi Muhammad saw.Makalah ini berisi tentang sari kesusastraan Indonesia I.
Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat memahami bagaimana keadaan
kesusastraan yang ada di Indonesia.Sastra melayu dan Indonesia yang selama ini
dianggap sama saja.Yang artinya sastra melayu disebut juga sastra Indonesia,padahal
sudah seharusnya kita sudah menarik garis besar antara keduanya.
Selain itu makalah ini berisi tentang pengertian kesustraan,pembagian
kesustraan,kesustraan menurut zaman serta aliran dari kesustraan.Makalah ini bersumber
dari sebuah buku yang dikarang oleh J.S Badudu yang dicetak oleh CV Pustaka Bandung
pada tahun 1975.
Demikian makalah ini penulis buat.Apabila ada kesalahan baik penulisan mau
kekurangan yang lainnya penulis mohon maaf.Kritik maupun saran juga penulis harapkan
kepada para pembacaan agar makalah ini dapat lebih baik dimasa yang akan datang.untuk
itu penulis megucapkan terimakasih atas waktu,kritik,dan saran yang telah diberikan.Atas
perhatian dan kerjasama di ucapkan terimakasih.
Pekanbaru,Desember 2011
Desmawati
V
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………......v
Daftar isi……………………………………………………………………….....…...vi
Bab I Pedahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………................….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….................…1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...................1
1.4 Manfaat………………………………………………………………….................2
Bab II Pembahasan
2.1 Tata cara membuat kartu diperpustakaan……………………………...................….3
2.2 Tata cara meminjam buku diperpustakaan…………………………….......................3
2.3 Kesustraan……………………………………………………….................………4
2.4 Pembagian kesustraan……………………………………………..................……..4
2.5 Kesustraan Indonesia……………………………………………..................……...6
2.6 Aliran bentuk dan isi sastra……………………………………………...................10
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan...…………………………………………………….............………..14
3.2 Saran………..……………………………………………………….............……16
Daftar Pustaka…….……………………………………………………………..……17
Identitas Buku…………………………………………………………………...……18
Formulir Pendaftaran Kartu Perpustakaan Soeman Hs....……………………………..19
vi
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kesusastraan berasal dari kata sustra yang berimbuhan ke-an.Kesusastraan
mengandung arti jamak yaitu semua yang meliputi sastra.Kata sastra berasal dari kata
sangsekerta ;su berarti baik sastra berarti tulisan.Kesusastraan Indonesia artinya
semua hal yang meliputi sastra Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana cara membuat kartu perpustakaan?
2.Bagaimana cara meminjam buku di perpustakaan?
3.Apakah yang dimaksud dengan kesustraan?
4.Sebutkan pembagian sastra menurut zaman?
5.Bagaimana perkembangan kesusastraan Indonesia?
6.Jelaskan aliran bentuk dan isi kesusastraan?
1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui cara membuat kartu diperpustakaan.
2.Untuk mengetahui cara meminjam buku diperpustakaan.
3.Untuk mengetahui pengertian dari kesusastraan.
4.Untuk mengetahui pembagian kesusastraan menurut zaman.
5.Untuk mengetahui perkembangan kesusastraan di Indonesia.
6.Untuk mengetahui aliran dan isi kesusastraan.
1
1.4 Manfaat
1.Mengetahui cara membuat kartu diperpustakaan.
2.Mengetahui cara meminjam buku diperpustakaan.
3.Mengetahui pengertian dari kesusastraan.
4.Mengetahui pembagian kesusastraan menurut zaman.
5.Mengetahui perkembangan kesusastraan di Indonesia.
6.Mengetahui aliran dan isi kesusastraan.
2
Bab II
Pembahasan
2.1 Tata cara membuat kartu perpustakaan
Cara membuat kartu di perpustakaan daerah Soeman Hs
1.Mengambil formulir pendaftaran dibagian informasi.
2 Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan sesuai dengan identitas.
3.Meminta cap ataupun keterangan dari pihak universitas ataupun yang berhubungan
sesuai dengan identitas(mahasiswa/pelajar:universitas/sekolah,umum:sesuai dengan
tempat tinggal).
4.Menyerahkan formulir dibagian admnstrasi.
Cara membuat kartu perpustakaan diperpustakaan uir
1.Mengambil formulir pendaftaran.
2.Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap.
3.Membayar uang administrasi.
4.menyerahkan formulir pendaftaran.
2.2 Tata cara meminjam buku diperpustakaan
Tata cara meminjam buku diperpustakaan
1.Mengisi buku tamu.
2.Gunakan lah salah satu cara mencari buku baik itu menggunakan kartu katalog
maupun dengan cara lain.
3.Pilihlah salah satu buku yang ingin dipinjam.
Bawalah buku tersebut kepada petugas agar dapat diisi identitas oleh petugas.
5.Berikan kartu perpustakaan anda sebagai identitas anda.
3
6.Perpanjanglah buku jika masih digunakan agar tidak terkena sanksi.
2.3 Kesusastraan
Kesusastraan berasal dari kata susutra yang berimbuhan ke-an.kesusastraan
mengandung arti jamak yaitu semua yang meliputi sastra.Kata sustra berasal dari
bahasa sangsekerta ; su berarti baik sastra berarti tulisan.Kesusastraan Indonesia
artinya semua hal yang meliputi sastra Indonesia.Kesusastraan menurut beberapa para
ahli:
1.Menurut Usman Effendi
Kesusastraan ialah ciptaan manusia dalam bentuk bahasa lisan ataupun tulisan
yang menimbulkan rasa bagus ataupun indah.
2.Menurut Dra.Nyonya B.Simorangkir Simanjuntak
Kesusastraan terbagi atas kesusastraan khusus dan kesusastraan
umum.Kesusastraan khusus adalah ciptaan manusia dalam bentuk bahasa lisan
ataupun bahasa tulisan yang menimbulkan rasa bagus ataupun indah.Sedangkan
kesusastraan umum adalah semua yang dinyatakan dalam bahasa,uraian
ilmu,watak,piagam dan undang-undang.
2.4 Pembagian kesusastraan menurut zaman
2.4.1 Kesusastran menurut Dra.Nyonya B.Simorangkir Simanjuntak
2.4.1.1 Kesusastraan masa lama atau purba
Kesusastraan terjadi pada masa sebelum pengaruh India.Cerita tentang
raja adat istiadat,mantra dan kebiasaan.
2.4.1.2 Kesusastraan pada masa hindu atau arab
kesusastraan ini dimulai pada masa pengaruh hindu meliputi cerita
mengenal asal usul manusia,alam,pengajaran islam,keadaan Negara dan
sebagainya.
2.4.1.3 Kesusastraan pada masa baru
Kesusastraan pada masa baru terbagi atas:
1.Masa Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
2.Masa Balai Pustaka
3.Masa Pujangga Baru
2.4.1.4 Kesusastraan masa mutakhir
Kesusastraan masa mutakhir terbagi atas:
1.Masa penduduk Jepang
2.Masa Revolusi
3.masa kemerdekaan
2.4.2 Kesusastraan menurut Usman Effendi
Kesusastraan menurut Usman Effendi terbagi atas:
1.Kesusastraan lama
2.Kesusastran baru
3.Kesusastraan modern
2.4.3 Kesusastraan menurut Sabaruddin Ahmad
2.4.3.1 Kesusastraan lama
a.Dinamisme
b.Hinduisme
c.Islamisme
2.4.3.2 Kesusastraan baru
Kesusastraan baru terbagi atas:
1.Masa Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
2.Masa Balai Pustaka
3.MasaPujangga Baru
4.Masa Angkatan ‘45
2.4.4 Pembagian sastra melayu dan sastra Indonesia
2.4.4.1 Sastra melayu
Sastra melayu
1.Sastra purba
2.Masa hindu-arab(islam)
3.Masa Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
2.4.4.2 Sastra Indonesia
Sastra Indonesia terbagi atas beberapa masa yaitu:
1.Masa angkatan Balai Pustaka
2.Masa angkatan Pujangga Baru
3.Masa angkatan ‘45
4.Masa angkatan sesudah ‘45
2.5 Kesusastraan Indonesia
Pada awal abad ke 20,kesusastraan Indonesia muncul sebagai lanjutan
kesusastraan melayu.
Beberapa alasan dapat dikemukakan untuk mendukung pendapat ini :
6
1.Berdirinya Balai pustaka menghasilkan karangan-karangan putra putri Indonesia.
Bahasa yang dipakai pengarang-pengarangnya walaupun tidak dapat dikatakan sama
benar strukturnya dengan bahasa Indonesia dewasa ini tidak dapat dikatakan dengan
bahasa melayu yang dipakai oleh pujangga-pujangga sebelum abad ke 20.
2.Kebangunan nasional bermula pada awal tahun 20-an.Disusul dengan pernyataan
bangsa Indonesia.Pada hari sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928 yang
menetapkan bahwa Indonesia yang dimaksud tentu tak lain adalah bahasa melayu.
Kesusastran Indonesia terbagi sebagai berikut :
a. Sastra masa balai pustaka
b. Sastra masa Angkatan Pujangga Baru
c. Sastra masa Angkatan ‘45
d. Sastra masa sesudah Angkatan ‘45
Sastra menurut Drs.Umar Junus terbagi atas:
a. Sastra pre angkatan ‘33(pre angkatan Pujangga Baru)
b. Sastra Angkatan ‘33(angkatan Pujangga baru)
c. Sastra Angkatan ‘45
Sastra menurut Prof.Dr.Slamet Mulyana terbagi atas :
a. Sastra melayu klasik atau kuno sd Abdullah
b. Sastra melayu modern atau baru dari tahun 1920-1945
c. Sastra Indonesia mulai tahun 1945
7
Balai Pustaka
Berdirinya Balai Pustaka memberikan kesempatan serta kemungkinan kepada
orang Indonesia untuk berkarya dan menampilkan karya-karyanya.
Isi buku terbitan balai pustaka terdiri dari :
1. Membukukan cerita-cerita rakyat dan dongeng-dongeng rakyat.
2. Menerjemahkan sastra Eropa yang bermutu dari segi sastra.
3. Menerbitkan buku-buku bacaan yang sehat bagi rakyat Indonesia.
Ketentuan-ketentuan yang menjadi pegangan Balai Pustaka dalam menerbitkan
buku:
1. Karangan tidak boleh menyinggung-nyinggung soal politik.
2. Karangan janganlah sampai nenyinggung perasaan segolongan orang dalam
masyarakat.
3. Janganlah pula hendaknya karangan-karangan itu jangan sampai
menyinggung perasaan seseorang dari agama yang dianutnya.
Salah satu terbitan Balai Pustaka yang sangat popular adalah Siti Nurbaya pada
tahun 1922 oleh Marah Roesli.Puisi yang diterbitkan Balai Pustaka percikan
permenungan pada tahun 1924 oleh Rustam Effendi,serta majalah Sri Pustaka.
Pujangga Baru
Pujangga Baru pada mulanya hanyalah nama sebuah majalah bahasa dan sastra
yang mulai diterbitkan pada bulan Juli 1993.Dengan lahirnya Pujangga Baru dimulailah
kesusastraan Indonesia yang sebenarnya dan kesusastraan melayu dibumi Indonesia pun
Berakhirlah.Pelopor Pujangga Baru dikenal dengan tiga serangkai yaitu: Mr.St Takdir
Alisjahbana,Armijn Pane,dan Amir hamzah.semangat yang mendorong lahirnya pujangga
8
Baru adalah perasaan ingin bebas.Tidak terkurung dalam melahirkan perasaan kehandak.
Menurut gerak sukma dan jiwa masing-masing puncak dari prosa zaman pujangga baru
Baik dalam kemajuan isinya maupun gaya bahasa pengarangnya “Belenggu”.
Beberapa perbedaan antara karya sastra Pujangga baru dan Balai pustaka :
1. Bahasa yang dipakai oleh pujangga baru sudah bahasa Indonesia bukan
bahasa melayu lagi.
2. Bentuk puisinya pujangga baru sudah bersifat bebas.
3. Tema ceritanya tidak lagi berkisa pada adat kampung,tetapi sudah luas
dalam kehidupan masyarakat.
4. Pengaruh barat lebih besar dan nyata.
5. Pengaruh sudah meluas diseluruh Indonesia.
Angkatan ‘45
Angkatan ’45 lahir ditengah-tengah dentuman meriam dan bom yang sangat
dahsyat,yang dipelopori oleh Chairil Anwar.Nama angkatan ’45 dipakai sebagai lambang
kemerdekaan dalam kesustraan karena sesuai dengan proklamasi bangsa dan Negara
Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945.
Nama-nama pelopor angkatan ’45 sebagai berikut:
1. Angkatan Muda.
2. Angkatan Jepang.
3. Angkatan Pembebasan.
4. Angkatan Chairil Anwar.
5. Angkatan Modern.
9
6. Angkatan Sesudah Pujangga Baru.
7. Angkatan Gelangga.
Salah satu puisi yang popular pada angkatan ’45 adalah “tiga menguak
Takdir”oleh Chairil Anwar,Asrul Sani,dan Rivai Apin.
Perbedaan antara sastra pujangga baru dan angkatan ’45 sebagai berikut:
1. Isi karangan pujangga baru beraliran idealisme sedangkan angkatan ’45
beraliran realisme.
2. Isi dan bahasa bagi pujangga baru sama pentingnya sedangkan bagi
angkatan ’45 isinya lebih rentik.
3. Angkatan ’45 mau membentuk yang lebih baru.
4. Puisi angkatan ’45 berbentuk bebas.
5. Puisi angkatan ’45 hampir semuanya novel dan cerpen.
6. Puisi angkatan ’45 berbudayan bersifat universal.
2.6 Aliran bentuk dan isi sastra Indonesia
2.6.1 Aliran epik
Aliran ini merupakan aliran yang melukiskan sesuatu secara objektif yang
artinya menggambarkan sesuatu dengan memaparkan dan menggambarkan sesuatu
dengan tidak menyatakan perasaan dan petimbangan pengarang sendiri.Contoh:kisah
biografi,novel,dll.
2.6.2 Aliran lirik
Aliran ini mengutamakan keharuan rasa pengarang tidak saja memaparkan
tapi mempengaruhi perasaan pembaca.Contoh:romance,ode,dll
10
2.6.3 Aliran Realisme
Aliran ini merupakan aliran yang mengemukakan kenyataan,barang yang
lahir,karena pengarang menggambarkan kenyataan yang nyata.Contoh:naturalism,
deteralisme,dan impresionisme.
2.6.4 Ekspresionisme
aliran ini merupakan aliran yang merasakan gejolak dalam jiwa pengarang
dan melihat sesuatu.Contoh:aliran romantic,idealism,dll.
2.6.5 Naturalisme
Aliran ini melukiskan keadaan yang sebenarnya sering cenderung kepada
lukisan yang buruk.Karena ingin memberi gambaran yang nyata kebenaran.
2.6.6 Determinisme
Aliran ini merupakan ‘paksa-nasib’.Artinya nasib yang ditentukan bukan
dari tuhan tetapi dari keadaan masyarakat.Contoh:Rohaya alias Nyonya Eni dalam roman
belenggu karangan aAminjn Pane.Yang menjadi piaraan dokter Sukartono pada dasarnya
bukan wanita jahat.
2.6.7 Impresionisme
Aliran ini melahirkan kembali kesan atas sesuatu yang dilihatnya.Kesan
itu hanya sepintas lalu.Pengarang tidak akan menggambarkan secara mendetail,dan
sampai kepada yang sekecil-kecilnya.
2.6.8 Romantik
Aliran ini merupakan aliran yang mengutamakan rasa,sebagai lawan aliran
realisme.Pengarang romantic mengawan dalam alam mimpi.Lukisannya indah sampai
membawa pembaca ke alam mimpi
11
Ada dua aliran romantic yaitu:
• Aktif-romantik ialah apabila lukisannya menimbulkan rasa untuk maju.
• Pasif romantic ialah apabila lukisannya bersifat khayalan dan sedih serta tidak
mendorong untuk maju.
2.6.9 Idealisme
Aliran ini merupakan aliran yang romantic yang didasarkan pad ide
pengarang semata-mata.Pengarang memandang ke masa depan dan memberikan
kebahagiaan untuk bangsa dan Negara.
Contohnya
FANTASI
Bendera perjuangan berkibar lagi
Gembira bertepuk diatas kepalaku
Darahku melancar gembira pula
Debur berdebur di dalam dadaku
Kututup mata karena nikmat
Kuingat terang dalam fantasi
Lascar rakyat maju kedepan
Gembira dahsyat gegerkan bumi
Rapat mampat mereka maju
Nur ideal menerangi pula
12
Girang gembira gemuruh lagu
Tercurah dari jiwa merdeka
oleh :Ipin(Asmara Hadi)
2.6.10 Aliran Mititisme
Aliran ini merupakan aliran terasa tuhan yang bernafaskan ciptanya.
Perngarang selalu mendekatkan diri kepada yang Maha Tinggi.Aliran ini berdasarkan
kepada ketuhanan,filsafat dan alam gaib.
2.6.11 Aliran Surealisme
Aliran ini lukisan realitasnya bercampur angan-angan,malah angan-angan
amat mempengaruhi bentuk lukisan.Didalamnya ada pernyataan jiwa,pemasakan dalam
jiwa.Contohnya drama Tumbang oleh Trisno Sumarjo.
2.6.12 Aliran Simbolik
Lukisan yang mengambil sesuatu sebagai pelambang,sering kelihatan
seperti sindiran.Dalam lukisan simbolis biasanya binatang atau tumbuhan dilukiskan
sebagai manusia dan sifatnya.Contohnya Hikayat Kaliah dan Dimnah,dll.
2.6.13 Aliran Psikoligisme
Aliran ini mengutamakan penguraian psyce atau jiwa,itu sebabnya
pengarang harus mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar jiwa manusia
berdasarkan teori para ilmuan.Contoh karangan yang bersifat aliran ini yaitu:atheis oleh
Achdiat Kartamihardja dan Jalan Tak Ada Ujung oleh muchtar lubis.
13
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Cara membuat kartu diperpustakaan daerah Soeman Hs
1.Mengambil formulir pendaftaran dibagian informasi.
2 Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan sesuai dengan identitas.
3.Meminta cap ataupun keterangan dari pihak universitas ataupan yang
berhubungan sesuai dengan identitas(mahasiswa/pelajar:universitas /sekolah ,
umum:sesuai dengan tempat tinggal)
4.Menyerahkan formulir dibagian admnstrasi.
Cara membuat kartu perpustakaan diperpustakaan UIR
1.Mengambil formulir pendaftaran.
2.Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap.
3.Membayar uang administrasi.
4.Menyerahkan formulir pendaftaran.
Tata cara meminjam buku diperpustakaan
1.Mengisi buku tamu.
2.Gunakanlah salah satu cara mencari buku baik itu menggunakan kartu katlog
maupun dengan cara lain.
3.Pilihlah salah satu buku yang ingin dipinjam.
4.Bawalah buku tersebut kepada petugas agar dapat diisi identitas oleh petugas.
5.Berikan kartu perpustakaan anda sebagai identitas anda.
6.Perpanjanglah buku jika masih digunakan agar tidak terkena sanksi.
14
Kesusastraan
Kesusastraan berasal dari kata susutra yang berimbuhan ke-an.Kesusastraan
mengandung arti jamak yaitu semua yang meliputi sastra.kata sustra berasal dari
bahasa sangsekerta ; su berarti baik sastra berarti tulisan. Kesusastraan Indonesia
artinya semua hal yang meliputi sastra Indonesia.
Pembagian kesusastraan menurut zaman
Kesusastran menurut Dra.Nyonya B.Simorangkir Simanjuntak yaitu:kesusastraan
masa lama atau purba, kesusastraan pada masa hindu atau arab, kesusastraan pada
masa baru,kesusastraan masa mutakhir.Kesusastraan menurut Usman Effendi yaitu:
kesusastraan lama,baru,modern.Kesusastraan menurut Sabaruddin Ahmad yaitu:
kesusastraan dinamisme,hinduisme,dan islamisme.
Kesusastraan baru yaitu masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi,masa balai
pustaka,masa pujangga baru,dan masa angkatan ’45.
Sastra melayu terbagi atas beberapa masa yaitu : masa purba,masa hindu-arab(islam),
dan masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi.
Sastra Indonesia terbagi atas beberapa masa yaitu : masa angkatan balai pustaka,masa
angkatan pujangga baru,masa angakatan ’45,dan masa angkatan sesudah ’45.
Kesusastraan Indonesia terbagi sebagai berikut:sastra masa balai pustaka,sastra masa
angkatan pujangga baru,sastra masa angkatan ’45,dan sastra masa sesudah angkatan ’45.
15
Aliran bentuk dan isi sastra Indonesia
Epic,lirik,realisme,ekspresionisme,naturalisme,determinisme,impresionisme,romantic
,idealisme,mistisusme,surealisme,simbolik,dan psikologisme.
3.2 Saran
Saran saya agar kesusastraan di Indonesia maju lagi dan haruslah berkembang lagi.Dari
zaman ke zaman kesusastraan sudah mengalami peningkatan sehingga tidak ketinggalan
dari bangsa yang lain.Juga bagi pengarang dan sastrawan harus meningkatkan karya-
karyanya lagi.
16
Daftar Pustaka
Badudu.dr.J.S.1975.Sari Kesustraan Indonesia I.Bandung:CV.Pustaka Prima
17
Identitas buku
Nama buku : Sari Kesusastran Indonesia I
Pengarang : Dr.J.S.Badudu
Penerbit : CV.Pustaka Prima
Tahun terbit : 1975
Cetakan : Pertama
Jumlah halaman : 77 halaman
cerpen
Kesuksesan di Balik kekurangan ku
Aku adalah seorang remaja laki-laki yang ingin meranjak dan juga memasuki masa-masa kedewasaan.Saat ini aku merupakan salah satu mahasisawa yang ada di Univerasitas Islam Riau atau sering di sebut UIR.Aku mengambil salah satu jurusan yang ada di fakultas keguruaan dan ilmu pendidikan (FKIP),tepatnya jurusan matematika semester I.Aku memakai kaca mata,badan ku tidak terlalu tinggi dan kulit ku sawo matang itu lah sebagian dari ciri-ciri tubuhku.Sebuat saja namaku “H”.
Aku adalah salah seorang kelahiran Kampar beberapa belas tahun yang silam.Aku berasal dari salah satu keluarga yang sederhana.Dulu sebelum aku menginjakkan kaki dan berkuliah di UIR ini aku pernah berkuliah terlebih dahuulu.Aku berkuliah di salah satu universitas yang ada di riau ini yaitu di UIN.Selama 1 tahun lamanya aku berkuliah di situ aku merasa tidak cocok dengan jurusan atau program studi yang aku pilih,karena tidak sesuai dengan kemampuan dan bakat yang aku miliki.Aku memutuskan untuk tidak berkuliah lagi.
Pada saat penerimaan tahun ajaran baru ini aku memutuskan kembali untuk berkuliah dan mengambil jurusan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang aku miliki selama ini.Pada sat itu aku mengikuti seleksi penerimaan murid baru di Uir.Aku mengambil jurusan Matematika,padahal aku ingin mengambil jurusan fisika tetapi karena jurusan tersebut tidak ada makanya aku mengambil jurusan ini.Mengapa aku mengambil jurusan yang berhubungan dengan hitung-hitungan???.Karena kemampun menghitung ku lebih menonjol dari pada kemampuan-kemampuan yang aku miliki lainnya.
Sejak SD hingga SMA aku sering mendapatkan peringkat 5 besar.Kemampuan ku lebih menonjol dari teman-teman ku yang lain apalagai masalah hitung menghitung.Aku sangat bangga terhadap prestasi yang aku capai begitu juga dengan orang tua ku yang senang dan bangga atas prestasi yang telah aku capai.Dari keberhasilan yang aku miliki teryanta aku memiliki kekurangan dari teman-temanku yang lain.Aku sedikit memiliki keterelakangan mental.Tetapi aku tetap bersyukur walaupun aku memiliki kekurangan aku memiliki kelebihan dari pada teman-temanku yang lain.
Pada waktu sekolah hingga saat ini aku masih merasa minder terhadap teman-temanku.Kadang aku merasa bahwa aku tidak layak untuk berteman dengan teman-temanku,tetapi itu mungkin hanya perasaan ku saja.Banyak juga teman-teman yang ingin bermain dengan ku dan berteman dengan ku. Aku tidak mengetahui sebenarnya apakah teman-teman ku mendekati ku dengan tulus ataupun karena aku memiliki kelebihan dari pada yang lain.Tapi aku tidak boleh berperasaan suuzan terhadap teman-teman ku.
Aku merasa mungkin dibalik kekurangan ku pasti ada kelebihan dari pada yang lainnya.Aku bersyukur kepada Allah yang telah memberikan aku kesempatan untuk berada di dunia ini.Mungkin ini adalah sebuah cobaan yang diberikan oleh Allah untuk ku.Dengan kekurangan ku ini mungkin adalah sesuatu yang harus aku terima dan aku jalani dengan penuh kesabaran.Ini juga merupakan salah satu jalan menuju kesuksesan ku dimasa yang akan datang dengan sedikit kekurangan yang aku miliki.Aku memiliki prinsip bahwa kekurangan bukanlah suatu hambatan untuk menuju kesuksesan tetapi itu adalah sebuah cobaan yang harus dijalani.Jangan lah menyerah dalam hidup ini dan kita harus bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah untuk kita.Dan jangan lah merasa malu jika kita memiliki sedikit kekurangan dari pada yang lain,mungkuin itu hanya sebuah cobaan untuk kita.
pantun
kiri jalan kanan pun jalan
sama tengah pohon mengkudu
kukirim jangan ku pesan jangan
sama sama menahan rindu
Pokok beringin daunnya lebat
Duduk berteduh di atas bangku
Saya ingin nak cari sahabat
Bolehkah dikau menerimaku
Makan ketupat dirumah pak haji
Jangan lupa minum jus alpukat
Wahai sahabat yang baik hati
Semoga kita akan semakin dekat
Lihat adik lomba cerdas cermat
Sambil makan buah papaya
Ingat lah arti seorang sahabat
Ia ada dalam luka dan bahagia
jalam jalan kekampung melayu
singgah sebentar membeli kayu
kalu memang anda orang melayu
apa makan khas orang melayu?
cerita keluarga ku
Aku adalah seorang anak perempuan yang lahir di Meral Karimun pada tanggal 18 desember 1993.Anak adalah anak dari pasangan Martono dan Rusyati.Ayah ku berumur 47 tahun dan ibu ku 51 tahun,umur ibu ku jauh lebih tua dari bapak ku.Aku juga merupakan anak ke- 4 dari 4 bersaudara.Kata saudara ku aku adalah anak kesayangan karena apa yang aku mau selalu di turuti.Aku memiliki 1 orang abang dan 2 orang kakak.Abang ku bernama Mahadar,kakak ku bernama Mursanti dan Fahlizatuti.Sekarang abang dan kakak ku sudah berkeluarga tinggal aku sendiri saja yang belum menikah karena msah kecil heheheheh..............
Aku memiliki 2 orang abang ipar dan 1 orang kakak ipar yang bernama Iwan,Safrizal,danYuni.Kemudian aku memliki 2 ponakan yang bernama Meisya dan Yuda.Tapi aku bahagia sebentar lagi aku memiliki seorang keponakan lagi.
Ayah ku baru saja meninggal dunia beberapa tahun yang lalulalu ketika aku mendaftar ulang di UIR. Aku sangat sedih sekali karen akehilangan orang yang aku sayang.Tapi aku tidak boleh menyerah karena itu dudah menjadi takdir. Sekarang aku berkuliah di uir di biayai dengan abang ku dan ibu ku aku berfikir dan bertekat aku harus bisa menyelesaikan kuliah aku ini dengan baik dan tepat waktu.Aku tidak mau mengecewakan ibu dan juga saudara-saudaraku apalagi ayah ku yang ingin melihat aku menjadi orang yang sukses.Aku harus mampu menghadapi semua itu dengan penuh kesabaran,kerja keras,tekad dan juga doa. dan aku berjanji pada diriku aku harus bisa menjalani itu semua.
I LOVE MY FAMILY

Telaah buku teks bahasa indonesia
Fakta merupakan hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam mengamati sebuah fakta. Misalnya: ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwanya, jumlahnya atau bisa menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa
.Pendapat adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa). Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda. Perbedaan yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Untuk memperoleh jawaban bahwa kalimat tersebut berupa opini (pendapat), digunakan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
Tanggapan adalah komentar atas suatu gagasan, pendapat, dan pesan mengenai suatu hal yang disampaikan orang lain. Tanggapan yang dimaksud dalam materi ajar ini yaitu tanggapan dalam sebuah laporan. Tanggapan yang dapat diberikan dalam menanggapi isi laporan dapat berupa dukungan atau kritikan terhadap gagasan yang disampaikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar tanggapan dapat dipahami dengan baik adalah sebagai berikut:
a. Tanggapan dikemukakan dalam uraian yang tersusun dengan baik
b. Tanggapan harus terarah pada sasaran yang diinginkan, jelas, menarik, dan meyakinkan
c. Tanggapan harus menggunakan kalimat dan pilihan kata yang tepat dan mudah dipahami
d. Tanggapan dapat dilengkapi dengan fakta atau bukti-bukti yang sesuai
e. Tanggapan juga harus disertai alasan atau argument yang objektif untuk memperkuat tanggapan.
Cara-cara mengemukakan pendapat di muka umum yang benar dan bertanggung jawab adalah :
1. Menyampaikan pendapat dengan kata yang sopan
2. Tidak memotong pembicaraan orang lain
3. Didasarkan pada akal sehat dan hati nurani yang luhur
4. Berani menanggung resiko bila ada sanggahan dari pihak lain
5. Tidak memaksakan kehendak (pendapat sendiri)
6. Mengutamakan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi
7. Berbesar hati terhadap saran dan kritik yang diterima
8. Dapat melaksanakan hasil keputusan bersama secara jujur dan bertanggung jawab.
Diskusi berasal dari kata “discum” (bahasa Latin) dan “discussio” (bahasa Inggris) yang artinya adalah interaksi. Diskusi dapat diartikan dengan kegiatan bertukar pikiran secara lisan. Diskusi biasanya dilakukan karena ada masalah atau persoalan yang perlu dibahas dan dipecahkan. Adapun menurut istilah adalah :
Interaksi yang satu dengan yang lainnya, dalam hal ini perilaku yang satu memberi informasi, merubah, memperbaiki, atau menerima suatu/sesuatu dari yang lain.
Sebagai wahan respon antara pribadi yang akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama .
Pertemuan untuk bertukar pikiran tentang suatu masalah.
Fungsi Diskusi
Diskusi berfungsi sebagai berikut:
1. Pemecahan masalah, menetukan alternatif, usaha pemecahan dan bertindak bersama sesuai dengan alternatif yang tidak direncanakan.
2. Mengembangkan pribadi, harga diri, hormat kepada sesama, berani mengatakan pendapat dan mendalami pengertian tentang suatu persoalan.
Tujuan Diskusi
Diskusi secara umum bertujuan untuk mencari solusi atau penyelesaian suatu masalah secara teratur dan terarah. Teratur dan terarah ialah semua unsur-unsur yang ada di dalam diskusi berfungsi, baik peserta, pembicara, maupun moderator menjalankan tugasnya dengan baik, saling bertukar pikiran secara aktif dan santun untuk mencapai kesepakatan atau penyelesaian yang baik.
Macam-macam Diskusi
Bersifat Informal
Informal ialah bentuk diskusi yang tidak resmi.
a. Model Laju Ikan yaitu pembicaraan tidak resmi antardua orang atau tiga orang dengan tempat atau waktu tidak tentu yang dapat menemukan beberapa alternatif pemecahan, setidaknya akan mendapat kan keterangan dari suatu persoalan.
b. Model Dengung lebah. Terdiri dari beberapa kelompok kecil yang tidak ada keterkaitan biasanya dari dua atau sampai empat orang.c. Model Debat. Adu logika antara seseorang dengan yang lain tentang sesuatu persoalan yang didalam nya ada kelompok pro dan kontra dan di sini ada semacam ego kolektif.
Bersifat Formal
Formal ialah bentuk diskusi yang resmi dan sesuai aturan.
a. Model Lempar Katak Terjadinya pengumpulan gagasan yang cukup singkat, lantaran gagasan tersebut ditampung oleh ketua diskusi dan jumlah anggotanya sekitar 8 sampai 12 orang.
b. Model Panel Yang berbicara adalah pakar dari berbagai keahlian untuk menijau dan menganalisis suatu masalah yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan diajukan oleh moderator dan peserta diskusi hanya memantau jalanya diskusi.
c. Simposium. Hampir sama dengan diskusi panel, hanya dalam simposium para pakar dituntut untuk mengungkapkan dan menjelaskan karya tulisnya dan peserta dapat mengajukan berbagai sanggahan secara langsung atau saran yang diajukan para pakar, karena itu di dalam simposium berupa kajian dan pendapat tidak sampai pada keputusan jadi ruang lingkupnya cukup jelas.
d. Seminar. Temu wicara untuk membahas suatu maslah tertentu (terbatas pada suatu persoalan) melalui prasaran dan kajian yang dimaksudkan untuk mendapatkan keputusan bersama.
e. Work Shop (Loka Karya). Telaah terhadap persoalan yang diikuti oleh orang ahli dalam permasalahan itu untuk mendapatkan suatu keputusan .
f. Konvensi. Hampir sama dengan simposium, membahas persoalan yang cukup jelas, para pakar dan peserta diskusi berasal dari bidang keahlian yang sama walaupun berasal dari lembaga yang berbeda.
g. Rapat Kerja. Pertemuan wakil-wakil pemimpin suatu instansi untuk mengkaji suatu pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan mereka.
h. Diskusi kelompok (Group Discusion). Beberapa orang yang mempunyai niat bersama terhadap suatu persoalan , bertemu dan bertukar pikiran, komunikasi yang lebih dekat dan langsung karena baik tempat atau pun waktu dapat ditukar sendiri
Organisasi Diskusi
Demi kelancaran jalannya diskusi biasanya disusun organisasi sebagai berikut:
1. Ketua atau pemimpin diskusi adalah sebagai berikut:
a) Tugas pemimpin diskusi adalah sebagai berikut:
Memimpin jalannya diskusi, membuka diskusi, mengatur pembicaraan dan menutup diskusi
Merumuskan masalah, sehingga diskusi memperoleh hasil yang positif
Memberi keputusan bila terjadi perdebatan dalam diskusi
b) Ketua diskusi harus pandai dan bijaksana dan berpengetahuan luas.
c) Ciri-ciri pemimpin diskusi yang baik adalah :
Pemimpin diskusi dengan sabar dan tidak berat sebelah
Menghargai setiap pendapat
Mengetahui aturan permainan
d) Siap memimpin diskusi :
Mempersiapkan garis besar diskusi
Membuka diskusi dengan pengarahan/saran
Memimpin jalannya diskusi dengan tidak menyimpang dari pokok permasalahan,
2. Sekretaris diskusi/Notulen. diskusi harus mampu mencatat inti permasalahan dan pokok gagasan sehingga tersusunlah hasil diskusi yang rapih./sistematis.
3. Pembicara. Pembicara adalah yang menyampaikan/menyajikan suatu masalah atau meninjau ,menganalisa suatu permasalahan yang diajukan moderator atau peserta diskusi. Seorang pembicara harus dapat menyajikan masalah dan dapat membangkitan semangat atau merangsang peserta diskusi serta gaya dan suara dalam menyajikan masalah harus mendatar (monoton).
4. Peserta Peserta diskusi harus :
a) Mempunyai kesiapan mental sebelum diskusi.
b) Dapat berperan aktif atau berpartisipasi dalam kegiatan diskusi tersebut
c) Tidak perlu takut berbuat salah dalam mengungkapkan masalah
20
d) Menghindari ketegangan, emosi, dan ego pribadi .
E. Langkah-langkah Diskusi
Agar diskusi berjalan dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Persiapan dalam hal ini dimulai dengan munculnya suatu persoalan sebagai bahan kajian diskusi. Kemudian kegiatan berikutnya pembentukan panitia diskusi yang mempersiapkan segala hal yang berkenaan dengan diskusi yang meliputi: administrasi, akomodasi, dan material.
b) Pelaksanaan pada tahap ini dimulai dengan pembukaan ( dalam diskusi yang ruang lingkupnya besar, biasanya dibuka oleh pejabat yang berwenang ). Kemudian pelaksanaan diatur oleh pemimpin/moderator dan sampai saat penutupan.
c) Penyelesaian pada bagian ini panitia/tim yang telah dipercaya, mereka kembali dan mengumpulkan hasil – hasil diskusi, kemudian disusun dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang terkait.
d) Tindak lanjut berakhirnya diskusi bukan berakhir segalanya, namun harus mengadakan tengok balik terhadap hasil diskusi tersebut. Sampai berapa jauh hasil diskusi yang dicapai relevansinya dengan apa yang dipersoalkan, karena mungkin saja dari diskusi tersebut dapat menimbulkan persoalan baru yang belum terpikirkan.
F. Manfaat Diskusi
Diskusi yang baik akan membawa manfaat yang baik. Manfaat diskusi ialah:
a) Terangsang untuk lebih memahami masalah dilingkungannya, keluarga, masyarakat, organisasi, dan lingkungan lainnya.
b) Menumbuhkan bakat, sifat dan sikap kepemimpinan.
c) Latihan merumuskan buah pikiran yang jelas dan singkat.
d) Melatih jiwa sabar.
e) Menumbuhkan jiwa toleransi.
f) Membina dan melatih jiwa terbuka.
g) Mengembangkan kemantapan pikiran, kestabilan emosi, dan kedewasaan berpikir.
Intisari adalah isi atau bagian terpenting dari sebuah buku, tidak ada batasan pasti dalam perbandingan antara karangan yang asli dengan intisarinya, hal yang terpenting dalam intisari buku adalah informasi-informasi yang diperoleh bisa memuat dengan tepat dan memadai.
Keuntungan Adanya Intisari Buku
1. Memperoleh gambar umum dari suatu buku tanpa perlu repot-repot membaca keseluruhan dari buku itu.
2. Kita sudah memperoleh informasi awal tentang isi buku sebelum memutuskan memliliki buku itu.
Teknik dalam Mengambil Intisari Buku
Untuk bisa menyampaikan ilustrasi sebuah buku langkah pertama kita harus mengenal bukunya. Teknik membaca SQ3R tepat sekali untuk menangani langkah kita yang satu itu. Teknik membaca SQ3R diperkenalkan oleh Francis P. Robinson tahun 1941(Soedarso, 2010:59). Teknik ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. S : Survey, atau prabaca dilakukan dengan melihat seluruh organisasi bacaan secara cepat. Tujuannya memperoleh hal-hal yang menarik dari bacaan itu. Apabila teks yang dibaca itu berupa buku, maka surve dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menelusuri daftar isi untuk mendapat keseluruhan organisasi buku.
b. Membaca pengantar, untuk mengetahui permasalahan utama yang dibahas buku itu
c. Melihat-lihat tabel, grafik, gambar, dan lain-lain untuk mendapatkan kejelasan dan mempercepat pemahaman tentang buku itu
d. Menelusuri indeks, untuk mendapatkan kata-kata kunci yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
2. Q: Question, pada saat melakukan surve ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan itu gunakan kata-kata, siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa serta bagaimana.
3. R: Read, baca tulisan itu bagian demi bagian carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. Konsentrasikan perhatian pada bagian bacaan yang dianggap merupakan pertanyaan-pertanyaa itu.
4. R: Recite, Selesai membaca suatu bagian berhentilah sejenak. Coba mengoreksi kembali jawaban dan catatan yang telah dirumuskan. jika masih mengalami kesulitan ulangi membaca bagian itu sekali.
5. R : Review, setelah selesai membaca keseluruhan buku, ulangi untuk
menelusuri kembali judul-judul serta sub judul atau bagian-bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu untuk dicatat kembali. Tahap ini selain membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman juga bermanfaat untuk mendapatkan ha-hal penting.
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis secara ilmiah (sumber: Http://Pengertian-artikel.html). Faizah (2009) menyatakan bahwa artikel penelitian adalah artikel yang berisi hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dan dimuat dalam jurnal dan dituntut untuk berisi yang penting saja. Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis secara ilmiah. Pengertian artikel dalam konteks penulisan ilmiah merujuk pada tulisan yang dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah. Artikel ditulis mengikuti syarat-syarat penulisan yang lebih ketat. Penulisan artikel memerlukan jumlah halaman yang standar antara 10 halaman dalam quarto spasi tunggal atau 20-25 halaman quarto sepasi ganda.
Ciri Artikel
a. Mengutamakan penyajian temuan penelitian pembahasanan simpulan secara ringkas dan padat.
b. Kajian pustaka ditulis secara ringkas dan padat dalam latar belakang masalah, yang juga berfungsi sebagai latar belakang masalah.
Urutan Penyusunan Artikel:
Judul artikel
Nama penulis
Abstrak dan kata kunci
Pendahuluan
Metode penelitian
Hasil dan pembahasan
Simpulan dan saran
Daftar pustaka/rujukan
Isi dan Sistematika Artikel Penelitian.
Unsur Pokok
Judul artikel, merupakan cerminan isi dari artikel yang dibuat.
Nama penulis, ditulis tanpa gelar. Nama lembaga ditulis sebagai catatan kaki.
Abstrak dan kata kunci. Abstrak berisi ringkasan isi artikel yang ditulis secara padat. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan masalah daerah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar gagasan dalam karangan asli.
Pendahuluan, berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepad topik utama yang akan dibahas
Bagian inti, judul bagian, dan isi bagian inti bergantung pada pengorganisasiannya.
Penutup, merupakan judul bagian akhir yang berisi simpulan dansalam.
Daftar rujukan, harus lengkap, merangkap semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batahg tubuh artikel.
Teknik Penulisan
Bersifat eksplanatif, sebuah artikel harus mampu menjelaskan secara mendalam tentang suatu fakta peristiwa.
Bersifat argumentatif, penjelasan yang dimuat harus bersifat rasionalis, bukan irasionalis. Agar argumentasinya valid maka harus bersumber dari lembaga-lembaga yang terkait dengan penelitiannya atau melalui penelitian mandiri.
Bersifat interpretatif, artinya mampu memberikan penafsiran yang tepat terhadap permasalahan yang ditulis.
Format dan Teknik Penulisan
Dalam penulisan naskah ada dua format, yaitu format umum dan khusus. Adapun teknik umumnya tanpa hal-hal berikut:
1. Organisasi atau sistematika atau artikel jurnal, yang tampak komponen-komponen artikel dan tatanannya.
2. Teknik penulisan yang mencakup:
Teknik perujukan yakni perujukan dengan kutipan langsung dan perujukandengan kutipan tigdaklangsung.
Teknik penampilan tekstual dan penampilan visual.
Teknik pengetikan yang mencangkup pengaturan identasi, spasi, dan tata letak.
Langkah-langkah Menulis Artikel:
a) Menguji gagasan: Prinsip paling dasar dari melakukan kegiatan menulis adalah menentukan atau memastikan topik atau gagasan yang hendak di bahas. Jika sudah ditentukan gagasannya, kita bisa melakukan sejumlah pengujian.
b) Pola penggarapan artikel: Ketika hendak menulis artikel, kita tidak hanya diperhadapkan pada satu kemungkinan.
c) Pola pemecahan topik: Pola ini untuk memecah topik yang masih berada dalam lingkup pembicaraan yang menjadi subtopik/bagian yang lebih sempit lingkupnya kemudian dianalisis. Pola dan pemecahannya: pola ini lebih dahulu mengemukakan masalah yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan yang diberi dengan jelas. Kemudian menganalisis pemecahan masalah yang dikemukakan.
d) Pola kronologis: pola ini menggambarkan topik yang menurut urutan dan peristiwa.
e) Pola pendapat: pola ini dapat digunakan jika penulis yang bersangkutan hendak mengemukakan pendapatnya sendiri tentang topik yang dikerjakan.
f) Pola perbandingan: pola ini membandingkan dua aspek atau lebih dari suatu topik dan menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Pola pembandingan paling sering digunakan untuk menyusun tulisan.
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya
tujuan pidato yaitu:
a. Mempengaruhi sikap pendengar
b. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
c. Menghibur pendengar dan
d. Meyakinkan sesuatu
Jenis Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
a. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
b. Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
c. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
d. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
e. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan. Pidato Pertanggung jawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
biodata
Biodata
Nama: Desmawati
Panggilan: Desma,wawa
Tempat tanggal lahir : Meral,Karimun 18 Desember 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Mahsiswa
NIM \ NPM : 116210292
Universitas : universitas Islam Riau
Fakultas: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Semester : Pertama
Prodi : Pendidikan BAhasa Indonesia
Alamat : Jl.Air Dingin Gg.taqwa 5 Asrama Radyma Rt 04 Rw 04 Kelurahan Simpang tiga Kecamatan Bukit raya Marpoyan Pekan Baru
Jl. R.Ishak Abdullah Rt 04 Rw O7 Kelurahan Meral Kota Kecamatan Meral Kabuoaten Karimun Kepulauan Riau
Anak ke : 4 dari 4 bersaudara
Nama Orang Tua : Ayah : MArtono ( Alm) dan Ibu ; Rusyati
Sekolah : SD Negeri 004 Meral Kota (2005)
SMP Negeri 1 Meral(2008)
SMA Negeri 2 Karimun(2011)
Universitas Islam Riau
E-Mail :desmawati044@gmai.com
fb : desma wati
Blog : Desmawati044.blogspot.com
Friday, May 17, 2013
RPP kelas IX semester 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- : 1,2
Alokasi Waktu :2x40 menit
Standar Kompetensi :Memahami isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio
Kompetensi Dasar :Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi/siaran radio
Indikator : Mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran dialog interaktif
Mendiskusikan pokok-pokok dialog
Menentukan tema dialog
Menyimpulkan isi dialog dengan alasan yang logis
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu menemukan tema dialog interaktif atau menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis.
II.Materi Ajar
-Dialog interaktif pada tayangan televisi/siaran radio
III.Metode Pembelajaran
-contoh
-tanya jawab
-latihan
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab dengan siswa mengenai cara menyimak dialog sebagai bahan apersepsi.
B.Kegiatan Inti
Mendengarkan rekaman atau tayangan/siaran dialog interaktif
-Mendiskusikan pokok-pokok dialog
-Menentukan tema dialog
-Menyimpulkan isi dialog dengsn alasan yang logis
C.Kegiatan Akhir
-Mempelajari materi kebahasaan(kata yang pergeseran makna) kemudian mengerjakan latihan
-menyusun materi yang telah dipelajari
V.Sumber/Bahan/Alat
-Contoh dialog interaktif pada tayangan televisi/radio
-Buku paket kelas IX
VI.Penilaian
Bentuk tes:
1.Mengindentifikasikan pokok-pokok isi dialog (5)
a. Lengkap (3)
b. Kurang lengkap (2)
c. Tidak lengkap (1)
2.Menyimpulkan dialog(5)
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat(2)
c. Tidak tepat(1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 2(3x5)=30
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- :3,4,5,6
Alokasi Waktu :4x40 menit
Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan kebenaran
Kompetensi Dasar : Mengkritik/memuji berbagai karya seni dengan bahasa yang lugas dan santun
Indikator : Mampu menentukan kekurangan dan keunggulan karya
Mampu mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu menentukan kekurangan dan keunggulan karya atau dapat mengkritik dan memuji dengan bahasa yang lugas dan santun.
II.Materi Ajar
-Ungkapan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan.
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab dengan siswa tentang peristiwa yang berkesan yang dialami siswa sebagai bahan apersepsi.
B.Kegiatan Inti
Mengamati karya seni/produk
Mendata kekurangan dan keunggulan karya seni/produk
Mendiskusikan kekurangan dan keunggulan karya seni
Mengamati pemodelan dalam mengkrritik dan memuji karya seni/produk
Mendiskusikan kelugasan bahasa dan kesantunan pengungkapan yang dilakukan oleh model
Mengkritik dan memuji karya seni/produk dengan bahasa yang lugas dan santun
C.Kegiatan Akhir
-Membuat kesimpulan materi pembelajaran
V.Sumber/Bahan/Alat
-Karya seni
-Buku teks
VI.Penilaian
Bentuk Tes : lisan dan tertulis
1.Mengindentifikasikan pokok-pokok isi laporan (5)
a. Lengkap (3)
b. Kurang lengkap (2)
c. Tidak lengkap (1)
2.Menyimpulkan sendiri peristiwa yang dialami secara runtut(5)
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat(2)
c. Tidak tepat(1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 2(3x5)=30
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :Smp Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1 (satu)
Pertemuan Ke- :7,8
Alokasi Waktu :2x40 menit
Standar Kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai
Kompetensi Dasar : Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif
Indikator : Mampu mendata fakta yang ada
Mampu mendata opini yang ada dalam teks
Mampu membedakan fakta dan opini
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
a. menemukan pokok informasi dalam iklan surat kabar
b. membedakan fakta dan opini (pendapat) dalam iklan surat kabar
c. menyimpulkan isi iklan dengan menggunakan kalimat yang jelas
II.Materi Ajar
-contoh teks iklan disurat kabar.
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
-contoh
-diskusi
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab tentang fungsi iklan
-Bertanya jawab tentang macam-macam iklan
B.Kegiatan Inti
Mengkliping satu iklan yang memuat fakta dan opini
Mencermati iklan
Mendiskusikan fakta dan opini yang ada dalam iklan
Mendiskusikan pengungkapan yang berupa fakta dan pengungkapan yang berupa opini dalam iklan
Membedakan fakta dan opini dalam teks iklan
C.Kegiatan Akhir
-Membuat kesimpulan tentang ciri-ciri iklan baris
-Menyimpulkan perbedaan fakta dan opini
V.Sumber/Bahan/Alat
-Contoh iklan
-Buku teks
VI.Penilaian
Bentuk Tes:Lisan dan tertulis
1.Kelengkapan pokok-pokok isi iklan (5)
a. Lengkap (3)
b. Kurang lengkap (2)
c. Tidak lengkap (1)
2.Identifikasi fakta dan opini(5)
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat(2)
c. Tidak tepat(1)
3.Kesimpulan isi iklan (5)
a. Tepat(3)
b. Kurang tepat(2)
c. Tidak tepat(1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 2(3x5)=30
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- :9,10,11,12
Alokasi Waktu :4x 40 menit
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan
Kompetensi Dasar : Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas
Indikator : Mampu menentukan objek yang akan diiklankan
Mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan iklan baris
Mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas
Mampu menyunting iklan baris
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu :
a. mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan
b.menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
II.Materi Ajar
-contoh teks iklan disurat kabar.
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
-contoh
-diskusi
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab tentang fungsi iklan baris
B.Kegiatan Inti
Mencermati iklan baris
Membahas secara lengkap iklan baris
Mendiskusikan model-model penyingkatan dalam iklan baris
Menentukan objek yang akan diiklankan
Menulis iklan baris suatu objek dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas
Memperbaiki dan menyunting iklan baris
C.Kegiatan Akhir
-Membuat kesimpulan tentang ciri-ciri iklan baris
-Menyimpulkan pengertian dan bagian-bagian resensi
V.Sumber/Bahan/Alat
-Contoh resensi pengetahuan
-buku teks
VI.Penilaian
Bentuk Tes : Lisan dan tertulis
1.Mengindentifikasi isi buku berupa data buku ,kelebihan dan kekurangan dan pokok-pokok isi buku (5)
a. Lengkap (3)
b. Kurang lengkap (2)
c. Tidak lengkap (1)
2.Menulis resensi dengan menyajikan daya tarik, kritik, dan inti sari buku secara objektif menggunakan bahasa yang baik(5)
a. Baik (3)
b. Kurang baik(2)
c. Tidak baik(1)
3.Memahami imbuhan –al dan –is dari segi bentuk dan makna menggunakannya dalm berbagai konteks kalimat (5)
a.Tepat (3)
b.Kurang tepat(2)
c.Tidak tepat(1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 3(3x5)=45
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- :13,14
Alokasi Waktu :2x40 menit
Standar Kompetensi : Memahami wacana jenis syair melalui kegiatan mendengarkan syair
Kompetensi Dasar : Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Indikator : Mampu menemukan tema syair berdasarkan inti pengungkapan syair
Mampu menangkap pesan syair dengan bukti yang meyakinkan
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
a. menemukan makna kata-kata sulit yang terdapat dalam syair yang disimak
b. menceritakan isi syair yang disimak dengan menggunakan kata-kata sendiri
c. menemukan tema dan amanat syair yang disimak
II.Materi Ajar
-syair
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
-contoh
-diskusi
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab tentang jenis-jenis puisi lama
-Bertanya jawab tentang perbedaan syair dan pantun
B.Kegiatan Inti
Mendengarkan model pembacaan syair dari narasumber
Mendiskusikan tema dan pesan syair
Menyimpulkan tema syair
Menyimpulkan pesan syair
C.Kegiatan Akhir
-Menyimpulkan pengertian syair dan perbedaan syair dengan jenis puisi sama lainya
V.Sumber/Bahan/Alat
-Contoh iklan
-Buku teks
VI.Penilaian
-Bentuk tes: lisan dan tertulis
1.Mengindentifikasikan kata sulit pada syair dan menafsifkan maknanya (5)
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)
2.Menjelaskan isi dan tema syair memperhatikan kelengkapan isi dan bahasa yang baik(5)
a. Baik (3)
b. Kurang baik(2)
c. Tidak baik(1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 2(3x5)=30
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- :15,16,17,18
Alokasi Waktu :4x40 menit
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
Indikator : Menentukan bagian-bagian cerita dengan paduan tahap-tahap dalam alur
Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengan alur aslinya
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
a. menentukan tema cerita
b.menentukan tokoh dan penokohan
c.menentukan alur dan latar cerita
d.menulis cerita berdasarkan pengalaman sendiri sesuai tema, tokoh, alur dan latar
II.Materi Ajar
-cerpen yang bertolak dari peristiwa yang dialami
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
-contoh
-diskusi
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab tentang pengalaman menulis cerpen
-Bertanya jawab tentang tema cerita yang disukai
B.Kegiatan Inti
Memilih cerpen yang disukai
Membaca cerpen
Mendiskusikan bagian-bagian alur
Mendiskusikan isi cerita yang merupakan bagian alur
Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen sesuai dengar alur aslinya
C.Kegiatan Akhir
-Mempelajari materi kebahasaan
-Merangkum materi yang berkaitan dengan ejaan sesuai instruksi pada buku siswa
V.Sumber/Bahan/Alat
-Ide untuk menulis cerpen
-Buku teks
VI.Penilaian
-Bentuk tes: lisan dan tertulis
1.Mengindentifikasi tema, tokoh, latar, alur untuk pedoman menyusun cerpen dengan memperhatikan keaslian ide dan kreatifitas(5)
a. Baik (3)
b. Kurang Baik(2)
c. Tidak baik (1)
2.Mengembangkan tema, tokoh, latar, dan alur dalam sebuah cepen dengan memperhatikan gaya bahasa yang menarik(5)
a. Baik (3)
b. Kurang baik(2)
c. Tidak baik(1)
3.Membacakan cerpen dengan memperhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi(5)
a. Menarik (3)
b. Kurang menarik(2)
c. Tidak menarik (1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 3(3x5)=45
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- :19,20,21,22
Alokasi Waktu :4x40 menit
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek(cerpen)
Kompetensi Dasar : Menemukan tema, latar, dan penokohan, pada cerpen-cerpen dalam satu kumpulan cerpen
Indikator : Mampu menyimpulkan tema cerpen
Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang meyakinkan
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
a. menentukan tema, latar, tokoh, amanat, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
b. menentukan cerpen yang paling disukai dengan alasan yang logis
II.Materi Ajar
-buku kumpulan cerpen
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
-contoh
-diskusi
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Membuka ingatan siswa tentang segala hal yang berkaitan dengan cerpen
B.Kegiatan Inti
Membaca buku kumpulan cerpen
Berdiskusi untuk menentukantema, latar, dan penokohan dalam tiap-tiap cerpen
Menunjukkan keterkaitan antar unsur cerpen sebagai dasar pembulat cermatan makna cerpen secara utuh
V.Sumber/Bahan/Alat
-Buku teks
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 2(3x5)=30
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Mengetahui Pekanbaru, Juni 2012
Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah :SMP Negri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :IX/1(satu)
Pertemuan Ke- :23,24,25,26
Alokasi Waktu :4x40 menit
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam cerita pendek
Kompetensi Dasar : Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah dibaca
Indikator : Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai tahap-tahap alur dalam cerpen
Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerpen
Mampu menyunting cerpen
I.Tujuan Pembelajaran
-Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
a. menentukan tema cerita
b. menentukan tokoh dan penokohan
c. menuliskan kembali cerpen yang telah dibaca dengan kata-kata sendiri
II.Materi Ajar
-Cerpen
III.Metode Pembelajaran
-Tanya jawab
-Latihan
-Penugasan
-contoh
-diskusi
IV.Langkah-Langkah Pembelajaran
A.Kegiatan Awal
-Bertanya jawab tentang pengalaman menulis cerpen
B.Kegiatan Inti
Membaca cerita pendek
Bertanya jawab untuk menentukan ide-ide pokok cerpen sesuai dengan alur cerpen
Mengembangkan ide-ide pokok dengan kalimat sendiri menjadi cerpen kembali
Menyunting cerpen yang sudah ditulis
C.Kegiatan Akhir
-Menulis cerpen berdasarkan pengalaman sendiri.
-Menyampaikan kesan tentang kegiatan pembelajaran
V.Sumber/Bahan/Alat
-Contoh cerpen
-Buku teks
VI.Penilaian
-Bentuk tes: lisan dan tertulis
1.Menentukan tema, alur, penokohan dan latar cerpen (5)
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)
2.Menuliskan cerpen dengan memerhatikan keruntutan alur cerita dengan menggunakan bahasa yang baiksss(5)
a. Baik (3)
b. Kurang baik(2)
c. Tidak baik(1)
No.Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Keterangan :
Skor maksimum 2(3x5)=30
Nilai pemerolehan siswa = skor pemerolehan x 100
skor maksimum
Pekanbaru, Juni 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
makalah multimedia
Pembacaan Puisi Melalui Alat Perekam Magnetik
Standar Kompetensi yaitu (Mendengarkan) Memahami pembacaan puisi
Kompetensi Dasar yaitu Menanggapi cara pembacaan puisi
Merefleksi isi puisi yang dibacakan
Pembelajaran kelas VII Semester II
Pembacaan puisi melalui media alat perekam magnetik merupakan salah satu cara yang digunakan guru untuk mengajarkan suatu proses pembelajaran melalui media pembelajaran. Alat perekam magnetik sering juga disebut dengan tape recorder yang mana alat ini digunakan untuk merekam bunyi suara yang diucapakan. Alat ini merupakan salah satu dari media pembelajaran yang merupakan media audio. Alat ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya. Mengapa team kami memilh media pembelajaran alat perekam magnetik atau tape recorder pada pembacaan puisi, karena menurut team kami media ini sesuia dangan materi yang ingin diajarkan dan mengarah pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang diinginkan. Yaitu dengan standar kompetensi (mendengarkan) memahami pembacaan puisi dengan kompetensi dasar yaitu menanggapi pembacaan puisi dan merefleksi isi puisi yang dibacakan. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dipilih merupakan pembelajaran kelas VII Semester II.
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama,matra,rima, serta penyusunan larik dan baitnya( KBBI 2004:1112).
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut:
• Ketepatan ekspresi/mimik
Ekpresi adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan puisi. Mimik adalah gerak air muka.
• Kinesik yaitu gerak anggota tubuh.
• Kejelasan artikulasi
Artikulasi yaitu ketepatan dalam melafalkan kata- kata.
• Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang dimilikinya.
• Irama puisi artinya panjang pendek, keras lembut, tinggi rendahnya suara.
• Intonasi atau lagu suara
Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut :
1. Tekanan dinamik yaitu tekanan pada kata- kata yang dianggap penting.
2. Tekanan nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Misalnya suara tinggi menggambarkan keriangan, marah, takjud, dan sebagainya. Suara rendah mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu, putus asa dan sebagainya.
3. Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.
Unsur-unsur puisi
Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi
1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi terdiri dari:
• Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
• Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
• Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
• Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misalnya kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
• Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Gaya bahasa disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.
• Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup:
1. Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.),
2. Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya
3. Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi.
2. Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi terdiri dari
• Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
• Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
• Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
• Amanat/tujuan/maksud (itention); yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca
Jenis-Jenis Puisi
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru
Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
• Jumlah kata dalam 1 baris
• Jumlah baris dalam 1 bait
• Persajakan (rima)
• Banyak suku kata tiap baris
• Irama
Ciri puisi lama:
• Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
• Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
• Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puisi lama
• Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
• Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
• Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
• Seloka adalah pantun berkait.
• Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
• Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
• Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru:
• Bentuknya rapi, simetris;
• Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
• Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
• Sebagian besar puisi empat seuntai;
• Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
• Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi Baru Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
• Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya. Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
• Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau almamater (Pemandu di Dunia Sastra). Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernapaskan ketuhanan.
• Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
• Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
• Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
• Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
• Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
• Distikon, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai).
• Terzina, puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai).
• Kuatrain, puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai).
• Kuint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai).
• Sektet, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai).
• Septime, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai).
• Oktaf/Stanza, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain atau puisi delapan seuntai).
• Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari kata sonneto (Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari negeri Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itulah mereka berdualah yang dianggap sebagai ”Pelopor/Bapak Soneta Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya (empat belas baris).
Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Yang termasuk dalam media audio salah satunya adalah alat perekam magnetik. Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari alat perekam magnetik adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan
Mempunyai fungsi ganda untuk merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya;
Pita perekam dapat berputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume;
Pita rekaman dapat dipakai sesuai dengan jadwal yang ada;
Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitnya bisa dipakai lagi;
Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan atau hal-hal diluar sekolah;
Program kaset bisa menimbulkan beberapa kegiatan diskusi, dramalisasi, pembacaan puisi dan lain-lain dan
Program kaset memberikan efesiensi dalam pengajaran bahasa.
2. Kelemahan
Daya jangkauan terbatas.
Dari segi biaya, bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
Langkah-langkah penerapan pembacaan puisi dengan menggunakan media alat perekam magnetik sebagai berikut :
1. Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif;
2. Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut kepada sisiwa;
3. Menerangkan secara teoritis tentang cakupan puisi;
4. Memilih jenis puisi yang sesuai materi yang akan diberikan;
5. Guru memperagakan di depan kelas bagaimana cara membaca puisi dengan menggunakan alat tersebut sesuai dengan kaidah pembacaan puisi yang baik dan benar;
6. Guru merekam dan memperdengarkan kembali hasil dari pembacaan puisi yang telah dibacakan serta dapat menjelaskan bagaimana cara menggapi dan merefleksi isi pembacaan puisi secara benar sehingga siswa dapat membacakan puisi secara baik dan benar;
7. Guru menentukan point-point yang dijadikan penilaian terhadap pembacaan puisi;
8. Guru menugaskan setiap siswa untuk membacakan puisi yang telah diperdengarkan sebelumnya dan
9. Siswa dapat membacakan puisi dengan baik sesuai dengan apa yang telah dijelaskan,diperdengarkan serta menanggapi dan merefleksi isi puisi yang dibacakan..
Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya. Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Salah satu media pembelajaran audio yang digunakan yaitu alat perekam magnetik yang digunakan pada salah satu pembelajaran membaca dan menganalisis pembacaan puisi.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi
http:// blog.tp.ac.id//klasifikasi-media-pembelajaran.
http://rennyoktarina.blogspot.com/p/pengertian-media-audio.html
Subscribe to:
Posts (Atom)