ANALISIS
KLAUSA BERDASARKAN KATEGORI UNSUR-UNSURNYA PADA LIRIK LAGU “APALAH ARTI
MENUNGGU” OLEH RAISA DAN “DOA KALBU” OLEH FIKA
DESMAWATI
/ 116210292
ABSTRAK
Makalah ini berjudul “ Analisis Klausa
Berdasarkan Kategori Unsur-unsurnya pada Lirik Lagu “Apalah Arti Menunggu” Oleh
Raisa” dan “Doa Kalbu” oleh Fika. Analisis klausa berdasarkan kategori merupakan
salah satu cara untuk mengetahui tentang unsur-unsur kategori apasaja yang
terdapat dalam lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu” oleh Raisa dan “Doa kalbu”
oleh Fika. Tujuan dari analisis lirik lagu ini bertujuan untuk mengumpulkan
informasi dan mengetahui unsur-unsur kategori yang terdapat disetiap lirik lagu
“Apalah Arti Menunggu” oleh Raisa dan “Doa Kalbu” oleh Fika serta kategori mana
yang banyak digunakan sehingga dapat diketahui keadaan yang sesungguhnya.
Populasi dari analisis ini ialah lirik lagu “Apalah Arti Menunggu” oleh Raisa
dan “Doa Kalbu” oleh Fika.Metode analisis ini menggunakan metode deskriptif.
Hasil dari peneletian ini Pada lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu dan Doa Kalbu
banyak menggunakan kategori Nomina dan Frase Nominal.
Kata Kunci
: Nomina (N), Verba (V), Ajektifa (A), Adverbial (Adv), Numerelia (Num),
Preposisi (Prep), Konjungsi (Konj), dan Promomina (Pron), Frase Nominal (FN),
Frase Verbal (FV), Frase Ajektifal (FA), Frase Numerelial (FNum), Frase
Preposisional (FPer) atau FD dan Frase Pronomina (FPron).
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam kehidupan masa kini, bahasa
dan musik seakan tidak dapat dipisahkan.Setiap alunan musik menggunakan aset
bahasa dalam pengungkapannya.Sebaliknya, bahasa yang dibubuhkan makin membuat
bahasa semakin punya kekuatan makna dan dampak psikologsi.Oleh karena itu,
bahasa dan musik bersifat saling mengisi dalam kegiatan musik.Bahasa memiliki
kedudukan dan peran penting dalam mendukung kehadiran musik.Setiap ungkapan
musik dilantunkan dalam bentuk-bentuk bahasa yang menyentuh dan harus mampu
menarik perhatian pendengarnya.Bahasa tercermin melalui tampilan teks dan lirik
lagu.
Dukungan bahasa bagi eksistensi
musik dan lagu di tengah masyarakat sudah tidak diragukan lagi.Sejak ratusan
tahun lalu, masyarakat telah akrab dengan musik.Musik selalu menggunakan bahasa
sebagai alat untuk mengekspresikan keindahannya.Bahasa dan musik telah menyatu
dan kini digemari masyarakat melalui lantunan lagu-lagu modern. Masyarakat
yang sering menyanyikan sebuah lagu
dalam aktivitas sehari-hari menjadi cerminan hidupnya bahasa dan musik.
Lirik-lirik lagu dalam musik tidak hanya menjadi alat ekspresi diri dari
penyanyi maupun pencipta lagu, tetapi sekaligus menjadi gambaran perilaku dan
perasaan yang berkembang di masyarakat.Lirik-lirik lagu dalam musik telah
menjadi cerminan situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat.
Perpaduan kata-kata indah dalam
lirik sebuah lagu ditambah dengan alunan nada-nada musik yang serasi telah
memberi makna tersendiri bagi para penggemar musik, khususnya di
Indonesia.Belakangan ini, kehadiran grup musik modern dan musik dengan berbagai
bentuk lagi semakin marak.Musik tak lagi terbatas sebagai ungkapan ekspresi
diri pencipta lagu, tetapi musik juga telah menjadi seni yang digemari dan
diminati anggota masyarakat dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda.Musik
telah menjadi cermin perasaan dan kondisi sosial melalui lantunan lagu-lagu
grup band yang dikenal masyarakat.Kemajuan musik modern saat ini pun identik
dengan munculnya grup-grup band yang populer dan digemari masyarakat.Sederetan
grup band yang kini menjadi pujaan masyarakat, khususnya kalangan muda seperti
Dewa, Ungu, Radja, Peterpan, Gigi dan sebagainya.Kehadiran grup-grup band
terkemuka di Indonesia bukan saja menjadi parameter kemajuan industri musik,
tetapi telah menjadi simbol atas diterimanya bahasa dalam musik.
Atas dasar itu, kita perlu
mencermati keberadaan bahasa dalam teks atau lirik lagu yang beredar di
masyarakat. Ada hal yang menarik dan patut dikaji dari bahasa terkait dengan
lirk-lirik lagu yang disajikan pada setiap album grup band terkemuka di
Indonesia. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam lirik-lirik lagu tersebut,
tentunya dapat memberi pemahaman dan persepsi yang kuat di mata masyarakat atau
penggemar musik.
Salah satu yang patut mendapat
perhatian adalah menyangkut aspek sintaksis yang terdapat dalam bahasa
musik.Aspek sintaksis dalam teks lirik lagu grup musik modern saat ini. Bahasa
musik pun sepatutnya tetap menjunjung tinggi keberadaan bahasaIndonesia sebagai
disiplin ilmu. Melalui aspek sintaksis, bahasa musik dapat dicermati dari segi
dimensi kesesuaian atau kelaziman bahasa yang berlaku di masyarakat.Sintaksis
bahasa Indonesia sebenarnya telah banyak dibicarakan orang; baik sebagai bagian
dari suatu buku tersendiri. Pembicara atau pembahasan mengenai sintaksis itu
pada umumnya dilakukab secara analitis.Maksudnya, satuan bahasa dari yang
terbesar, yaitu wacana sampai yang terkecil, yaitu kata, dibicarakan
strukturnya, kategorinya, jenisnya, dan maknanya. Suatu cara yang memang harus
dilakukan untuk mengenal satuan-satuan sintaksis: wacana, kalimat, klausa,
frase, dan kata.
PEMBAHASAN
Klausa adalah satuan gramatikal yang
berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan
berpotensi menjadi kalimat (Kridalaksana, 2008: 124).Klausa merupakan satuan
sintaksis yang berada diatas frase dan di bawah satuan kalimat, berupa runtutan
kata-kata berkonstruksi predikatif. Artinya, di dalam konstruksi itu ada
komponen yang berupa kata atau frase, yang berfungsi sebagai predikat; dan yang
lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek dan sebagainya. Selain fungsi
subjek yang harus ada dalam kontruksi klausa itu, fungsi subjek boleh dikatakan
wajib ada, sedangkan yang lain bersifat tidak ada.
Yang dimaksud dengan kategori
sintaksis adalah jenis atau tipe kata atau frase yang mengisi fungsi-fungsi sintaksis.Kategori
sintaksis berkenaan dengan istilah nomina (N), verba (V), ajektifa (A),
adverbial (Adv), Numerelia (Num), preposisi (Prep), konjungsi (Konj), dan
promomina (Pron). Dalam hal ini N, V, dan A merupakan kategori utama; sedangkan
yang lain merupak kategori tambahan.
Pengisi fungsi sintaksis dapat
berupa kata dapat pula berupa frase,
sehingga di samping ada kata nomina ada pula kata frase nominal (FN), disamping
kata verba ada pula frase verbal (FV), dan di samping ada kata ajektifa ada
pula frase ajektifal (FA). Selain itu di samping ada kata kategori adverbial
ada pula frase adverbial (FAdv), di samping juga berkategori numerelia ada pula
frase numerelia (FNum), dan di samping kata berkategori numerelia ada pula
frase numerelial ( FNum) dan sisamping kata berkategori Preposisi ada pula
frase preposional (FProp).
Secara formal kategori N atau FN
mengisi fungsi S dan atau O pada Klausa
Verbal; bisa juga mengisi fungsi P pada klausa nomina. Kategori V atau FV
secara formal mengisi fungsi P pada klausa verbal, dan kategori A atau FA
mengisi fungsi P pada klausa ajektifal. Lalu, kategori Num menjadi bagian
pembentuk FN atau FNunm dan kategori Prep menjadi bagian dari FPrep.Sementara
itu, Konj yang bersifat koordinatif menjadi penyanbung intrafrase atau antar
klausa; sedangkan bersifat subordiantif menjadi penyambung intrakalimat atau
antarkalimat.
Analisis klausa berdasarkan kategori
unsur-unsurnya adalah kegiatan menentukan termasuk kategori apakah suatu unsur
dalam suatu klausa. Analisis kategori adalah analisis terhadap jenis kata atau
kelas kata unsur-unsur pengisi fungsi tertentu dalam sebuah klausa
(Verhaar,1997 dalam Markhamah, 2010:127).fungsi tertentu hanya diisi oleh
kategori tertentu dan tidak semua kategori dapat mengisi semua fungsi yang ada.
“Apalah
Arti Menunggu”
Telah
lama //aku //bertahan
FAdvN V
Demi
cinta// wujudkan// sebuah harapan
FA N FN
Namun//
ku rasa // cukup // ku menunggu
P
FN A FV
Semua//
rasa // telah hilang
Num
N FAdv
Sekarangaku//
tersadar
FN V
Cinta//
yang ku tunggu// tak kunjung datang
A FPrep FV
Apalaharti
// aku menunggu
FN
FV
Bila
kamu // tak cinta lagi
V
Pron FAdv
Namun//
ku rasa// cukup// ku menunggu
P
FN AFV
Semua//
rasa// telah hilang
Num
N FAdv
Dahulu//
kaulah// segalanya
N
Pron Num
Dahulu//
hanya dirimu //yangada di hatiku
N
AdvKonj FV
Namun//
sekarang // aku mengerti
P N FV
Tak
perlu // ku// menunggu
FAdv
N V
Sebuah//
cinta //yang semu
N
P KonjAdv
“Doa Kalbu”
Dimalam// penuh bintang
FD FA
Di atas sajadah// yang kubentang
Di atas sajadah// yang kubentang
FD KonjF V
Sedusedan // sendiri
Sedusedan // sendiri
FN A
Mengaduh// pada Yang Maha Kuasa
Mengaduh// pada Yang Maha Kuasa
V FA
Betapa naif // diriku ini //hidup tanpa ingat pada-Mu
Betapa naif // diriku ini //hidup tanpa ingat pada-Mu
FA FPron FN
Urat nadi //pun // tahu aku hampa..
FA P FN
Di malam// penuh bintang
Di malam// penuh bintang
FD FA
Di bawah sinar// bulan purnama
FD FN
Ku //pasrahkan// semua
N
V Num
Keluh kesah// yang aku rasa
Keluh kesah// yang aku rasa
FN FPrep
Sesak // dadaku
A N
Menangis// pilu
V A
Saat ku// urai //dosa-dosaku..
Saat ku// urai //dosa-dosaku..
FN A N
Dihadapan-MU// ku tiada artinya............
Dihadapan-MU// ku tiada artinya............
FD FN
Doa kalbu// tak bisa// aku bendung
Doa kalbu// tak bisa// aku bendung
FN FAdvFN
Deras bak hujan// di gunung sahara
Deras bak hujan// di gunung sahara
N Konj A
Terasa // tenteram...
Terasa // tenteram...
N A
Hanya Engkau //yang// tahu siapa aku
Hanya Engkau //yang// tahu siapa aku
FN Konj FN
Tetapkanlah// seperti// malam ini
Tetapkanlah// seperti// malam ini
V P FN
Sucikan diriku selama-lamanya.......
A N Adv
DOA KALBUKU.....
DOA KALBUKU.....
FN
Analisis pada lirik
lagu“Apalah Arti Menunggu” analisis
klausa berdasarkan kategorinya dapat dikelompokkan secara keseluruhan
berdasarkan kategoriunya masing-masing ialah yang temasuk pada kategori Nomina
ialah wujudkan, rasa, sekarang, dahumu,
sebuah, aku, kamu, kaulah. Yang termasuk dalam Kategori Frase Nominal yaitu
sebuah harapan, ku rasa, apalah arti.Yang
termasuk dalam kategori Verba yaitu bertahan,
tersadar, bila, menunggu.Yang termasuk dalam kategori Frase Verbal yaitu ku menunggu, tak kunjung datang. Yang
termasuk dalam kategori Adjektiva ialah cukup, cinta. Yang termasuk dalam
kategori Frase Adjektival yaitu demi cinta. Yang termasuk dalam kategori
Partikel yaitu namun.Yang termasuk
kategori Konjungsi yaitu yang.Yang
termasuk kategori Adverbial yaitu semu.Yang
termasuk kategori Frase Adverbial yaitu telah
lama, tak perlu, telah hilang, tak cinta.Yang termasuk dalam kategori Numerelia
ialah semua, segalanya.Yang termasuk
Frase Preposisi ialah yang ku tunggu.
Analisis pada lirik lagu “Doa Kalbu” analisis klausa berdasarkan kategorinya dapat
dikelompokkan secara keseluruhan berdasarkan kategoriunya masing-masing ialah
yang temasuk pada kategori Nominaialah ku
pasrahkan,, dadaku, dosa-dosaku, diriku, terasa,hatiku. Yang termasuk dalam
kategori Frase Nominal ialah sedu sedan,
hidup tanpa ingat-Mu,, tahu aku, bulan purna, keluh kesah, ku tiada artinya,
saat aku, doa kalbu, aku bending, deras dras bak, hanya engkau, tahu siapa aku,
malam ini. Yang termasuk dalam kategori Verba ialah mengadu, menangis, tetapkanlah.Yang termasuk Frase Verbal yaitu ku bentangyang termasuk dalam kategori Adjektiva
yaitu sekali, sesak, pilu, urai, gersang,
sucikan, selama-lamanya, tentram.Yang termasuk kategori Frase Adjektival
yaitu penuh bintang, betapa naïf, urat
nadi.Yang termasuk dalm kategori Frase Depan yaitu di malam, di atas sajadah, pada yang mahakuasa, di bawah sinar, di
hadapan-mu, di gunung sahara.Yang termasuk dalam kategori Konjungsi ialah yang.Yang termasuk dalam kategori Frase Adverbial
yaitu tak bisa.Yang termasuk dalam
kategori Frase Pronomina yaitu diri ku.Yang
termasuk dalam kategori Frase Preposisi yaitu yang ku tunggu.Yang termasuk dalam kategori Numerelia yaitu semua. Dan yang termasuk dalm kategori
Partikel yaitu pun, seperti.
Keterangan
Nomina
(N) adalah kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapat
bergabung dengan kata tidak (
Depdikbud, 2008: 966).
Frase
Nominal (FN) adalah semua frasa yang berdistribusi sama dengan nomina atau
berintikan kata benta atau nomina ( Mulyono, 2012).
Verba
(V) adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan atau keadaan; kata kerja (
Depdikbud, 2008: 1546).
Frase
Verbal (FV) adalah semua frasa yang berdistribusi sama dengan verba (Mulyono,
2012: 27).
Adjektiva
(A) adalah kata yang menerangkan nomina(kata benda0 dan secara umum dapat
bergabung dengan kata lebih dan sangat (Depdikbud, 2008: 10).
Frase
Adjektival (FA) adalah frasa yang didistribusikan sama dengan adjektiva atau
kata sifat (Mulyono, 2012:28).
Adverbia
(Adv) adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina
predikatif atau kalimat (Depdikbud, 2008:12).
Frase
Adverbial (FAdv) adalahfrasa yang dapat didistribusikan
sama dengan kata keterangan atau adverbial (Mulyono, 2012:29).
Numerelia
(Num) adalah kata yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan
(Depdikbud, 2008:970).
Frase
Numerelia (FNum) adalah frasa yang dapat disistribusikan sama dengan kata
bilangan (Mulyono, 2012:28).
Preposisi
(Prep) adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina (Depdikbud, 2008: 1100).
Pronomina
adalah kata yang dipakai untuk menggantikan orang atau benda; kata ganti (Depdikbud,
2008: 1105)
Partikel
adalah kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan,
mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksika, termasuk di dalamnya artikel, preposisi,
konjungsi, dan interjeksi (Depdikbud, 2008: 1024).
Konjungsi
(Konj) adlah kata atau ungkapan penghubung anatarkata, antarfrasa, antarklausa
dan antarkalimat (Depdikbud, 2008:724).
PENUTUP
Kesimpulan
Kategori yang banyak terdapat pada
lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu dan
doa Kalbu” banyak menggunakan kategori Nomina dan Frasa Nomina. Pada lirik lagu
“ Apalah Arti Menunggu” banyak menggunakan kategori Nomina (N) dan Verba (V). Kategori
FAdv digunakan sebanyak 4, kategori V digunakan 4, kategori P sebanyak 2,
kategori A sebanyak 2, Kategori N sebanyak 5, kategori FN sebanyak 3, kategori FV
sebanyak 2, kategori Konj sebanyak 1, kategori Num sebanyak 2, kategori Adv
sebanyak 1, kategori Pron sebanyak 2,dan FPrep sebanyak 1. Sedangkan pada lirik
lagu “Doa kalbu” banyak menggunakan kategori Nomina (N) , Frasa Nominal serta
Frase Depan (FD). Kategori FD digunakan sebanyak 6, kategori FPron digunakan
sebanyak 1, kategori V digunakan sebanyak 3, kategori FV sebanyak 1, kategori A
sebanyak 6, kategori P digunakan sebanyak 2, kategori Num digunakan sebanyak 1,
kategori N digunakan sebanyak 3, kategori FN digunakan sebanyak 12, kategori
Konj digunakan sebanyak 1, FA digunakan sebanyak 1 dan FPrep sebanyak 1.Dengan
begitu antara kedua lagu tersebut kategori yang banyak digunakan adalah
kategori Nomina (N).
DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas.2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka
Utama.
Ramlan,
Prof.Drs.M. 2005. Ilmu Bahasa Sintaksi. Yogyakarta:
CV Karyono.
Markhamah.
2010. Keselarasan Fungsi,Kategori, dan
Peran dalam Klausa.
Surakarta: Muhamadiyah Universitas
Press.
Mulyono,
Iyo. 2012. Ihwal Kalimat Bahasa Indonesia
dan Problematika
Penggunaanya. Bandung: Yrama
widya.
Kridalaksana,
Harimurti.2008. Kamus Linguistik. Jakarta:
PT.Gramedia
KISAH CERITA SUKSES DARI SAYA, AWAL JADI HONORER SEKARANG SAYA SUDAH JADI PNS GURU DI JAWA TIMUR
ReplyDeleteYANG HANYA BISA DI PERCAYA
BPK DR HERMAN M. SI NO HP BELIAU 0853-2174-0123
Sumpah demi allah ini kisah cerita nyata saya jadi PEGAWAI NEGERI SIPIL
Alhamdulillah berkat bantuan BPK DR HERMAN M. SI beliau selaku DIREKTUR APARATUR SIPIL NEGARA di BKN pusat yang telah membantu saya jadi PNS, Nomor hp bpk DR HERMAN M. SI hp: 0853-2174-0123
KISAH CERITA SAYA JADI PNS Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesan singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS k2 tahun 2014, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, tidak pernah lolos bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no telf Bpk DR HERMAN M. SI yang bekerja di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 sebagai DIREKTUR APARATUR SIPIL NEGARA yang di kenalnya di bkn jakarta dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui alamat kantor beliau, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk dr herman m. Si , siapa tau beliau bisa bantu. Wass...