Thursday, March 6, 2014

Jurnal ANALISIS KLAUSA BERDASARKAN KATEGORI UNSUR-UNSURNYA PADA LIRIK LAGU “APALAH ARTI MENUNGGU” OLEH RAISA DAN “DOA KALBU” OLEH FIKA



ANALISIS KLAUSA BERDASARKAN KATEGORI UNSUR-UNSURNYA PADA LIRIK LAGU “APALAH ARTI MENUNGGU” OLEH RAISA DAN “DOA KALBU” OLEH FIKA
DESMAWATI / 116210292
ABSTRAK
             Makalah ini berjudul “ Analisis Klausa Berdasarkan Kategori Unsur-unsurnya pada Lirik Lagu “Apalah Arti Menunggu” Oleh Raisa” dan “Doa Kalbu” oleh Fika. Analisis klausa berdasarkan kategori merupakan salah satu cara untuk mengetahui tentang unsur-unsur kategori apasaja yang terdapat dalam lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu” oleh Raisa dan “Doa kalbu” oleh Fika. Tujuan dari analisis lirik lagu ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan mengetahui unsur-unsur kategori yang terdapat disetiap lirik lagu “Apalah Arti Menunggu” oleh Raisa dan “Doa Kalbu” oleh Fika serta kategori mana yang banyak digunakan sehingga dapat diketahui keadaan yang sesungguhnya. Populasi dari analisis ini ialah lirik lagu “Apalah Arti Menunggu” oleh Raisa dan “Doa Kalbu” oleh Fika.Metode analisis ini menggunakan metode deskriptif. Hasil dari peneletian ini Pada lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu dan Doa Kalbu banyak menggunakan kategori Nomina dan Frase Nominal.
Kata Kunci : Nomina (N), Verba (V), Ajektifa (A), Adverbial (Adv), Numerelia (Num), Preposisi (Prep), Konjungsi (Konj), dan Promomina (Pron), Frase Nominal (FN), Frase Verbal (FV), Frase Ajektifal (FA), Frase Numerelial (FNum), Frase Preposisional (FPer) atau FD dan Frase Pronomina (FPron).














PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Dalam kehidupan masa kini, bahasa dan musik seakan tidak dapat dipisahkan.Setiap alunan musik menggunakan aset bahasa dalam pengungkapannya.Sebaliknya, bahasa yang dibubuhkan makin membuat bahasa semakin punya kekuatan makna dan dampak psikologsi.Oleh karena itu, bahasa dan musik bersifat saling mengisi dalam kegiatan musik.Bahasa memiliki kedudukan dan peran penting dalam mendukung kehadiran musik.Setiap ungkapan musik dilantunkan dalam bentuk-bentuk bahasa yang menyentuh dan harus mampu menarik perhatian pendengarnya.Bahasa tercermin melalui tampilan teks dan lirik lagu.
            Dukungan bahasa bagi eksistensi musik dan lagu di tengah masyarakat sudah tidak diragukan lagi.Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat telah akrab dengan musik.Musik selalu menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan keindahannya.Bahasa dan musik telah menyatu dan kini digemari masyarakat melalui lantunan lagu-lagu modern. Masyarakat yang  sering menyanyikan sebuah lagu dalam aktivitas sehari-hari menjadi cerminan hidupnya bahasa dan musik. Lirik-lirik lagu dalam musik tidak hanya menjadi alat ekspresi diri dari penyanyi maupun pencipta lagu, tetapi sekaligus menjadi gambaran perilaku dan perasaan yang berkembang di masyarakat.Lirik-lirik lagu dalam musik telah menjadi cerminan situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat.
            Perpaduan kata-kata indah dalam lirik sebuah lagu ditambah dengan alunan nada-nada musik yang serasi telah memberi makna tersendiri bagi para penggemar musik, khususnya di Indonesia.Belakangan ini, kehadiran grup musik modern dan musik dengan berbagai bentuk lagi semakin marak.Musik tak lagi terbatas sebagai ungkapan ekspresi diri pencipta lagu, tetapi musik juga telah menjadi seni yang digemari dan diminati anggota masyarakat dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda.Musik telah menjadi cermin perasaan dan kondisi sosial melalui lantunan lagu-lagu grup band yang dikenal masyarakat.Kemajuan musik modern saat ini pun identik dengan munculnya grup-grup band yang populer dan digemari masyarakat.Sederetan grup band yang kini menjadi pujaan masyarakat, khususnya kalangan muda seperti Dewa, Ungu, Radja, Peterpan, Gigi dan sebagainya.Kehadiran grup-grup band terkemuka di Indonesia bukan saja menjadi parameter kemajuan industri musik, tetapi telah menjadi simbol atas diterimanya bahasa dalam musik.
            Atas dasar itu, kita perlu mencermati keberadaan bahasa dalam teks atau lirik lagu yang beredar di masyarakat. Ada hal yang menarik dan patut dikaji dari bahasa terkait dengan lirk-lirik lagu yang disajikan pada setiap album grup band terkemuka di Indonesia. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam lirik-lirik lagu tersebut, tentunya dapat memberi pemahaman dan persepsi yang kuat di mata masyarakat atau penggemar musik.
            Salah satu yang patut mendapat perhatian adalah menyangkut aspek sintaksis yang terdapat dalam bahasa musik.Aspek sintaksis dalam teks lirik lagu grup musik modern saat ini. Bahasa musik pun sepatutnya tetap menjunjung tinggi keberadaan bahasaIndonesia sebagai disiplin ilmu. Melalui aspek sintaksis, bahasa musik dapat dicermati dari segi dimensi kesesuaian atau kelaziman bahasa yang berlaku di masyarakat.Sintaksis bahasa Indonesia sebenarnya telah banyak dibicarakan orang; baik sebagai bagian dari suatu buku tersendiri. Pembicara atau pembahasan mengenai sintaksis itu pada umumnya dilakukab secara analitis.Maksudnya, satuan bahasa dari yang terbesar, yaitu wacana sampai yang terkecil, yaitu kata, dibicarakan strukturnya, kategorinya, jenisnya, dan maknanya. Suatu cara yang memang harus dilakukan untuk mengenal satuan-satuan sintaksis: wacana, kalimat, klausa, frase, dan kata.









PEMBAHASAN
            Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat (Kridalaksana, 2008: 124).Klausa merupakan satuan sintaksis yang berada diatas frase dan di bawah satuan kalimat, berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif. Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen yang berupa kata atau frase, yang berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek dan sebagainya. Selain fungsi subjek yang harus ada dalam kontruksi klausa itu, fungsi subjek boleh dikatakan wajib ada, sedangkan yang lain bersifat tidak ada.
            Yang dimaksud dengan kategori sintaksis adalah jenis atau tipe kata atau frase yang mengisi fungsi-fungsi sintaksis.Kategori sintaksis berkenaan dengan istilah nomina (N), verba (V), ajektifa (A), adverbial (Adv), Numerelia (Num), preposisi (Prep), konjungsi (Konj), dan promomina (Pron). Dalam hal ini N, V, dan A merupakan kategori utama; sedangkan yang lain merupak kategori tambahan.
            Pengisi fungsi sintaksis dapat berupa kata dapat pula berupa frase, sehingga di samping ada kata nomina ada pula kata frase nominal (FN), disamping kata verba ada pula frase verbal (FV), dan di samping ada kata ajektifa ada pula frase ajektifal (FA). Selain itu di samping ada kata kategori adverbial ada pula frase adverbial (FAdv), di samping juga berkategori numerelia ada pula frase numerelia (FNum), dan di samping kata berkategori numerelia ada pula frase numerelial ( FNum) dan sisamping kata berkategori Preposisi ada pula frase preposional (FProp).
            Secara formal kategori N atau FN mengisi fungsi  S dan atau O pada Klausa Verbal; bisa juga mengisi fungsi P pada klausa nomina. Kategori V atau FV secara formal mengisi fungsi P pada klausa verbal, dan kategori A atau FA mengisi fungsi P pada klausa ajektifal. Lalu, kategori Num menjadi bagian pembentuk FN atau FNunm dan kategori Prep menjadi bagian dari FPrep.Sementara itu, Konj yang bersifat koordinatif menjadi penyanbung intrafrase atau antar klausa; sedangkan bersifat subordiantif menjadi penyambung intrakalimat atau antarkalimat.
            Analisis klausa berdasarkan kategori unsur-unsurnya adalah kegiatan menentukan termasuk kategori apakah suatu unsur dalam suatu klausa. Analisis kategori adalah analisis terhadap jenis kata atau kelas kata unsur-unsur pengisi fungsi tertentu dalam sebuah klausa (Verhaar,1997 dalam Markhamah, 2010:127).fungsi tertentu hanya diisi oleh kategori tertentu dan tidak semua kategori dapat mengisi semua fungsi yang ada.




“Apalah Arti Menunggu”
Telah lama //aku //bertahan
    FAdvN          V
Demi cinta// wujudkan// sebuah harapan
    FA N                   FN
Namun//  ku rasa // cukup // ku menunggu
    P              FN            A        FV
Semua// rasa // telah hilang
 Num     N            FAdv
Sekarangaku// tersadar
FN   V   
Cinta// yang ku tunggu// tak kunjung datang
   A          FPrep                 FV
Apalaharti // aku menunggu
      FN               FV

Bila kamu //  tak cinta lagi
 V   Pron             FAdv
Namun// ku rasa// cukup// ku menunggu
    P          FN AFV
Semua//  rasa//  telah hilang
 Num       N    FAdv
Dahulu// kaulah// segalanya
    N        Pron         Num
Dahulu// hanya dirimu //yangada di hatiku
    N             AdvKonj FV         
Namun// sekarang // aku mengerti
     P            N     FV
Tak perlu // ku// menunggu
   FAdv        N          V      
Sebuah// cinta //yang semu
    N           P KonjAdv
“Doa Kalbu”
Dimalam// penuh bintang
    FD             FA       
Di atas sajadah// yang kubentang
          FD          KonjF V
Sedusedan // sendiri
      FN              A
Mengaduh// pada Yang Maha Kuasa
       V FA
Betapa naif // diriku ini //hidup tanpa ingat pada-Mu
       FA             FPron                       FN
Urat nadi //pun // tahu aku hampa..
    FA          P                 FN
Di malam// penuh bintang
     FD            FA      
Di bawah sinar// bulan purnama
          FD                  FN
Ku //pasrahkan// semua
 N           V           Num
Keluh kesah// yang aku rasa
      FN FPrep
Sesak // dadaku
   A            N
Menangis// pilu
     V            A
Saat ku// urai //dosa-dosaku..
    FN       A               N
Dihadapan-MU// ku tiada artinya............
           FD                          FN
Doa kalbu// tak bisa// aku bendung
FN FAdvFN
Deras bak hujan// di gunung sahara
           FN                         FD
Hatiku //yang// gersang........
    N        Konj          A
Terasa // tenteram...
    N              A
Hanya Engkau //yang// tahu siapa aku
         FN Konj           FN
Tetapkanlah// seperti// malam ini
        V               P              FN


Sucikan diriku selama-lamanya.......
A         N            Adv
DOA KALBUKU.....
              FN

            Analisis pada lirik lagu“Apalah Arti Menunggu” analisis klausa berdasarkan kategorinya dapat dikelompokkan secara keseluruhan berdasarkan kategoriunya masing-masing ialah yang temasuk pada kategori Nomina ialah wujudkan, rasa, sekarang, dahumu, sebuah, aku, kamu, kaulah. Yang termasuk dalam Kategori Frase Nominal yaitu sebuah harapan, ku rasa, apalah arti.Yang termasuk dalam kategori Verba yaitu bertahan, tersadar, bila, menunggu.Yang termasuk dalam kategori Frase Verbal yaitu ku menunggu, tak kunjung datang. Yang termasuk dalam kategori  Adjektiva ialah cukup, cinta. Yang termasuk dalam kategori  Frase Adjektival yaitu demi cinta. Yang termasuk dalam kategori Partikel yaitu namun.Yang termasuk kategori Konjungsi yaitu yang.Yang termasuk kategori Adverbial yaitu semu.Yang termasuk kategori Frase Adverbial yaitu telah lama, tak perlu, telah hilang, tak cinta.Yang termasuk dalam kategori Numerelia ialah semua, segalanya.Yang termasuk Frase Preposisi ialah yang ku tunggu.


Analisis pada lirik lagu “Doa Kalbu” analisis klausa berdasarkan kategorinya dapat dikelompokkan secara keseluruhan berdasarkan kategoriunya masing-masing ialah yang temasuk pada kategori Nominaialah ku pasrahkan,, dadaku, dosa-dosaku, diriku, terasa,hatiku. Yang termasuk dalam kategori Frase Nominal ialah sedu sedan, hidup tanpa ingat-Mu,, tahu aku, bulan purna, keluh kesah, ku tiada artinya, saat aku, doa kalbu, aku bending, deras dras bak, hanya engkau, tahu siapa aku, malam ini. Yang termasuk dalam kategori Verba ialah mengadu, menangis, tetapkanlah.Yang termasuk Frase Verbal yaitu ku bentangyang termasuk dalam kategori Adjektiva yaitu sekali, sesak, pilu, urai, gersang, sucikan, selama-lamanya, tentram.Yang termasuk kategori Frase Adjektival yaitu penuh bintang, betapa naïf, urat nadi.Yang termasuk dalm kategori Frase Depan yaitu di malam, di atas sajadah, pada yang mahakuasa, di bawah sinar, di hadapan-mu, di gunung sahara.Yang termasuk dalam kategori Konjungsi ialah yang.Yang termasuk dalam kategori Frase Adverbial yaitu tak bisa.Yang termasuk dalam kategori Frase Pronomina yaitu diri ku.Yang termasuk dalam kategori Frase Preposisi yaitu yang ku tunggu.Yang termasuk dalam kategori Numerelia yaitu semua. Dan yang termasuk dalm kategori Partikel yaitu pun, seperti.



Keterangan
Nomina (N) adalah kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapat bergabung dengan kata tidak ( Depdikbud, 2008: 966).
Frase Nominal (FN) adalah semua frasa yang berdistribusi sama dengan nomina atau berintikan kata benta atau nomina ( Mulyono, 2012).
Verba (V) adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan atau keadaan; kata kerja ( Depdikbud, 2008: 1546).
Frase Verbal (FV) adalah semua frasa yang berdistribusi sama dengan verba (Mulyono, 2012: 27).
Adjektiva (A) adalah kata yang menerangkan nomina(kata benda0 dan secara umum dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat (Depdikbud, 2008: 10).
Frase Adjektival (FA) adalah frasa yang didistribusikan sama dengan adjektiva atau kata sifat (Mulyono, 2012:28).
Adverbia (Adv) adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat (Depdikbud, 2008:12).
Frase Adverbial (FAdv)  adalahfrasa yang dapat didistribusikan sama dengan kata keterangan atau adverbial (Mulyono, 2012:29).
Numerelia (Num) adalah kata yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan (Depdikbud, 2008:970).
Frase Numerelia (FNum) adalah frasa yang dapat disistribusikan sama dengan kata bilangan (Mulyono, 2012:28).
Preposisi (Prep) adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina (Depdikbud, 2008: 1100).
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk menggantikan orang atau benda; kata ganti (Depdikbud, 2008: 1105)
Partikel adalah kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksika,  termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi (Depdikbud, 2008: 1024).
Konjungsi (Konj) adlah kata atau ungkapan penghubung anatarkata, antarfrasa, antarklausa dan antarkalimat (Depdikbud, 2008:724).


           


PENUTUP
Kesimpulan
          Kategori yang banyak terdapat pada lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu  dan doa Kalbu” banyak menggunakan kategori Nomina dan Frasa Nomina. Pada lirik lagu “ Apalah Arti Menunggu” banyak menggunakan kategori Nomina (N) dan Verba (V). Kategori FAdv digunakan sebanyak 4, kategori V digunakan 4, kategori P sebanyak 2, kategori A sebanyak 2, Kategori N sebanyak 5, kategori FN sebanyak 3, kategori FV sebanyak 2, kategori Konj sebanyak 1, kategori Num sebanyak 2, kategori Adv sebanyak 1, kategori Pron sebanyak 2,dan FPrep sebanyak 1. Sedangkan pada lirik lagu “Doa kalbu” banyak menggunakan kategori Nomina (N) , Frasa Nominal serta Frase Depan (FD). Kategori FD digunakan sebanyak 6, kategori FPron digunakan sebanyak 1, kategori V digunakan sebanyak 3, kategori FV sebanyak 1, kategori A sebanyak 6, kategori P digunakan sebanyak 2, kategori Num digunakan sebanyak 1, kategori N digunakan sebanyak 3, kategori FN digunakan sebanyak 12, kategori Konj digunakan sebanyak 1, FA digunakan sebanyak 1 dan FPrep sebanyak 1.Dengan begitu antara kedua lagu tersebut kategori yang banyak digunakan adalah kategori Nomina (N).



DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
          Utama.
Ramlan, Prof.Drs.M. 2005. Ilmu Bahasa Sintaksi. Yogyakarta: CV Karyono.
Markhamah. 2010. Keselarasan Fungsi,Kategori, dan Peran dalam Klausa.
          Surakarta: Muhamadiyah Universitas Press.
Mulyono, Iyo. 2012. Ihwal Kalimat Bahasa Indonesia dan Problematika
          Penggunaanya. Bandung: Yrama widya.
Kridalaksana, Harimurti.2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT.Gramedia
           

1 comment:

  1. KISAH CERITA SUKSES DARI SAYA, AWAL JADI HONORER SEKARANG SAYA SUDAH JADI PNS GURU DI JAWA TIMUR

    YANG HANYA BISA DI PERCAYA
    BPK DR HERMAN M. SI NO HP BELIAU 0853-2174-0123

    Sumpah demi allah ini kisah cerita nyata saya jadi PEGAWAI NEGERI SIPIL

    Alhamdulillah berkat bantuan BPK DR HERMAN M. SI beliau selaku DIREKTUR APARATUR SIPIL NEGARA di BKN pusat yang telah membantu saya jadi PNS, Nomor hp bpk DR HERMAN M. SI hp: 0853-2174-0123

    KISAH CERITA SAYA JADI PNS Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesan singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS k2 tahun 2014, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, tidak pernah lolos bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no telf Bpk DR HERMAN M. SI yang bekerja di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 sebagai DIREKTUR APARATUR SIPIL NEGARA yang di kenalnya di bkn jakarta dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui alamat kantor beliau, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk dr herman m. Si , siapa tau beliau bisa bantu. Wass...

    ReplyDelete