Thursday, March 6, 2014

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen: Duka Cinta di Awal Cita Karya M. Rasyd Nur dengan Pendekata nStruktural Burhan Nurgiyantoro



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hal yang paling dasar yang dapat dilakukan oleh siapapun untuk membedah makna suatu karya sastra adalah dengan cara “menganalisis unsur-unsur pembangunnya” lebih lanjut daripada itu dapat dilakukan kajian-kajian terhadap karya sastra dari berbagai sudut pandangan. Pengkajian terhadap karya fiksi berarti menelaah, penyelidikan, atau mengkaji, menelaah, menyelidiki karya fiksi tersebut.Untuk melakukan pengkajian terhadap unsur-unsur pembentuk karya sastra, khususnya fiksi, pada umumnya kegiatan itu disertai oleh kerja analisis.Istilah analisis, misalnya analisis karya fiksi, menyaran pada pengertian pengertian mengurai karya itu atas unsur-unsur pembentuknya tersebut, yaitu yang berupa unsur-unsur intrinsiknya. (Burhan Nurgiyantoro, 2010:30)
Analisis struktural karya sastra, yang dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik fiksi yang besangkutan.Pada dasarnya analisis struktural bertujuan untuk memafarkan secermat mungkin fungsi dan kriteria antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyekuruhan. Analisis struktural tak hanya sekedar mendata unsur tertentu dalam sebuah karya fiksi, namun yang lebih penting adalah menunjukkan bagaimana hubungan antarunsur Itu, dan sumbangan apa yang diberikan terhadapa suatu tujuan estetik dan makna keseluruhan yang dicapai.
Karya sastra dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.Unsur ekstrinsik (extrinsic) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. (Burhan Nurgiyantoro, 2010:23).
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik mengangkat hal paling dasar untuk membedah makna sebuah karya sastra yaitu dengan “menganalisis unsur-unsur pembangun karya sastra” yang dalam hal ini dikhususkan pada “analisis unsur intrinsik” dengan memilih pisau analisis pada pendekatan struktural Burhan Nurgiyantoro.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam makalah ini adalah:
1.      Bagaimana unsur intrinsik dalam cerpen Duka Cita di Awal Cinta ?

1.3 Tujuan Penulisan
1.      Untuk mendeskripsikan unsur instrinsik cerpen Duka Cita di Awal Cinta.

1.4 Manfaat Penulisan
1.      Mengetahui bagaimanakah unsur instrinsik dalam cerpen Duka Cita di Awal Cinta


 BAB II
PEMBAHASAN
2.1Hakikat Prosa Fiksi

Fiksi dapat diartikan sebagai cerita rekaan.Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua karya yang mengandung unsur kenyataan disebut sebagai karya fiksi. Karya-karya lain yang penulisannya tidak berbentuk prosa, misalnya berupa dialog seperti dalam drama atau sandiwara, termasuk skenario untuk film, juga puisi-puisi drama dan puisi balada, pada umumnya tidak disebut karya fiksi. (Burhan Nurgiyantoro, 2010: 8).
Analisis struktural karya sastra, yang dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik fiksi yang besangkutan.Pada dasarnya analisis struktural bertujuan untuk memafarkan secermat mungkin fungsi dan kriteria antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyekuruhan. Analisis struktural tak hanya sekedar mendata unsur tertentu dalam sebuah karya fiksi, namun yang lebih penting adalah menunjukkan bagaimana hubungan antarunsur Itu, dan sumbangan apa yang diberikan terhadapa suatu tujuan estetik dan makna keseluruhan yang dicapai.
Karya sastra dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.Unsur ekstrinsik (extrinsic) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. (Burhan Nurgiyantoro, 2010:23).

2.2 Pendekatan Struktural Burhan Nurgiayantoro
Langkah awal dalam sebuah penelitian karya sastra adalah dengan menggunakan analisis struktural.(Abrams dalam Nurgiyantoro, 1994:36) menjelaskan bahwa “struktur karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan dan gambaran semua bahan dan bagian yang menjadi komponennya yang secara bersama membentuk kebulatan yang indah”.
Analisis struktural merupakan salah satu kajian kesusastraan yang menitikberatkan pada hubungan antar unsur pembangun karya sastra. Struktur yang membentuk karya sastra tersebut yaitu: penokohan, alur, pusat pengisahan, latar, tema, dan sebagainya. Struktur novel/cerpen yang hadir di hadapan pembaca merupakan sebuah totalitas. Novel/cerpen yang dibangun dari sejumlah unsur akan saling berhubungan secara saling menentukan sehingga menyebabkan novel/cerpen tersebut menjadi sebuah karya yang bermakna hidup. Adapun struktur pembangun karya sastra yang dimaksud dan akan diteliti meliputi: tema, pemplotan, penokohan, pelataran, penyudutpandangan, gaya bahasa.

2.2.1 Tema
Tema adalah makna yang dikandung sebuah cerita (Staton dan Kenny dalam Nurgiyantoro, 2010:67).

2.2.2 Pemplotan
Alur atau plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain(Stanton dalam Burhan Nurgiyantoro, 1995:113). Sejalan dengan itu, Atar Semi menyatakan bahwa “alur atau plot adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi” (Atar Semi, 1993:43).

2.2.3 Tokoh dan Penokohan
Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita  (Jones dalam Burhan Nurgiyantoro, 1995:165).
Ada dua macam cara dalam memahami tokoh atau perwatakan tokoh-tokoh yang ditampilkan yaitu:
1. Secara analitik, yaitu pengarang langsung menceritakan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
2. Secara dramatik, yaitu pengarang tidak menceritakan secara langsung perwatakan tokoh-tokohnya, tetapi hal itu disampaikan melalui pilihan nama tokoh, melalui pengambaran fisik tokoh dan melalui dialog (Atar Semi, 1993:39-40).

2.2.4 Pelataran
Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams dalam Burhan Nurgiyantoro, 1995: 216).Kadang-kadang dalam sebuah cerita ditemukan latar yang banyak mempengaruhi penokohan dan kadang membentuk tema. Pada banyak novel, latar
membentuk suasana emosional tokoh cerita, misalnya cuaca yang ada di lingkungan tokoh memberi pengaruh terhadap perasaan tokoh cerita tersebut.
Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu:
1. Latar tempat, yang menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
2. Latar waktu, berhubungan dengan peristiwa itu terjadi.
3. Latar sosial, menyangkut status sosial seorang tokoh, penggambaran keadaan
masyarakat, adat-istiadat dan cara hidup (Burhan Nurgiyantoro, 1995:227–333).

2.2.5 Penyudutpandangan 
Sudut pandang dalam karya fiksi mempersoalkan : Siapa yang menceritakan atau dari posisi mana (siapa) peristiwa dan tindakan itu dilihat. Pengertian sudut pandang adalah pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan ceritanya.Sudut pandang dapat disamakan artinya dan bahkan dapat memperjelas dengan istilah pusat pengisahan.
Sudut pandang banyak macamnya tergantung dari sudut mana ia dipandang dan seberapa rinci ia dibedakan. Yaitu :
a. Sudut Pandang Persona Ketiga: “dia”
b. Sudut Pandang Persona Pertama: “aku”
c. Sudut Pandang Campuran

 Cerpen: Duka Cinta di Awal Cita ( M. Rasyd Nur)

Duka Cinta di Awal Cita
Bagai lingkarann roda mengitari jagat, begitu pula irama cinta ini kurasakan.Dia begitu patuh pada filsafat rotasi itu.Tapi biarlah.Barangkali sampai kiamat pun kehidupan ini akn tetap mengamalkan aturan tersebut. Sekali ke atas; sekali ke bawah, ke atas; ke bawah , ke atas lagi ke bawah lagi, dst…….
Entah laut mana lagi yang mesti kuharungi-Entah gunung mana lagi yang harus kudaki dan tantangi- Entah gunung mana lagi yang harus kudaki dan tantangi – entah terjal mana lagi yang wajib kujalani- rasanya, semua derita telah kucoba menelan biar pahit sekalipun – Semua duka telah kurasakan meskipun sakit – Tapi fajar kebahagian kulihat malah kian jauh – Jauuuuuh sekali . sinar rembulan pun tambah layu di balik awan hitam awan. Ah- cinta- sebenarnya begitu bening dirimu – Sayang - Tapi sayang sekali – jarang menjurang masih menganga – dan rintang itu ada antara kau dan aku….. aku berhenti sejenak, dan menatap wajah Yeni yang duduk di sampingku, malam itu. Untaian kalimat itu meluncur begitu saja.
Kulihat Yeni tertunduk mendengar celotehku yang agak cengeng bunyinya itu. Di depan sana, gemersik bunyinya itu. Di depan sana, gemersik dedaunan ditiup angina malam seperti ikut merasakan kesedihan ini. Sementara di taman langit, bintang-bintang tak lagi indah kulihat. Dan di sini, di bawah rerimbunan flambayon, dua anak manusia sedang teronceng dan termenung memikirkan sesuatu, sesuatu yang mesti ada salam setiap remaja. Dua insan itu adalah aku dan Yeni.
Yeni memandangku.Pandangan sayu penuh arti, aku kira.Di telaga matanya, ku lihat butiran bening mulai mengambang.Tapi disitu masih tetap juga kulihat danau biru yang selam ini menyejukkan hatiku.Pipi itu mulai basah.Rasanya, ingin kembali ku kembali mengecup kening itu seperhati hari-hari sebelumnya.Namun keinginan tersebut harus kusimpan jauh-jauh kerelung jantung yang paling dalam.
Lalu kuusap lembut bening-bening air yang berderai itu.
“kenapa, yen..?”
Sebenarnya  pertanyaan ini tidak kau lontar kan. Aku tahu, Yeni bersedih. Bukankah lewat surat kemarin, telah ku ceritakan. Apa yang ada dalam album cerita cinta kami, semuanya telah kusampaikan. Dan memang bagai tak mungkin menyatukan aku dan dia.Dan malam ini,adalah malam terakhir semua itu Yeni tentu telah mengerti karena sebelumnya telah kujelaskan.
Dia tidak menjawab.
“seandainya masih ada bumi lain, Yen, aku akan pergi kesana dan membawa dirimu kesitu. Aku ingin melanjutkan cerita ini hingga kita sampai ke ujung cinta yang sejuk.Tapi bukan disini”.
Yeni masih bisu.
“Aku merasa di tanah ini tiada lagi tempat buat kita menyemaikan benih cinta.Di sini begitu gersang, rasanya.Aku khawatir, cinta ini kelak akan kering layu-layu, dan itu berarti lebih getir dan tragis” diam sebentar. “dan…… engkau marah Yen ?” Tanya ku pelan.
Dia memandang keujung sana. Sementar mutiara itu masih mengalir di sudut bagian dalam matanya.
“Apakah engkau marah, Yen ?” uulang ku.
Ia menggeleng pelan.
Mendadak jantungku berdebar.Aku ragu apakah makna geleng itu. Apakah itu berarti Yeni merelakan kepergian ku tanpa setitik pun kesan di jantungnya?.Atau Yeni mengeleng berarti melarang ku pergi.Atau ………atau……………..yakh……….entahlah.aku belum dapat meraba dan memahami maknanya.
Kembali aku menatapnya menikmati wajahnya, wajah yang telah ku kagumi dan menumbuh segarkan benih cintaku dua tahun ini.Wajah yang kudambakan kelak, membawa cahaya sejuk dalam hidupku.Wajah yang telah kulukis dalam denyut nadiku.Pokoknya, dialah segalanya dalam hidupku. Dialah yang ku harapkan pendampinhg hidupku kelak jika kami telah menutup lembaran ini dengan selembar surat dari kadi. Itu tekad ku sejak pertama aku mendekatinya.Sebab Yenilah yang berhasil mencairkan nhati ku sejak lama membeku.
Aku masih ingat, sebelum aku menemukan Yeni, dua tahun lama aku membenci wanita.Semua wanita ku anggap sebagai yang menyakitkan.Terlalu kejam.Aku tak tahu kenggalan cinta untuk pertama, adalah soal biasa bagi setiap remaja. Benarlah apa yang dikatakan kakek-nenek, ‘ putus cinta soal biasa, putus satu datang seribu’. Untuk itu tak perlu sediah.
Tapi dulu, terus terang saja, aku memang tidak mengerti.Akibatnya, kepergian patmi dari sisiku dimpaksa kawin keluarganya, membuat aku kehilangan pedoman dan tempat bergantung.Semangat ku patah, selera ku buyar dan gairah ku berkeping.Lucu?Tapi itu laha yang ku alami.
Patmi, garis desa yang kucintai sejak aku masih Es Pe Ge., dulu, kini akn kawin dengan pemuda lain yang masih terbilang bertentangga dengan ku. Hati siapa yang tidak akan hancur. Alasannya memang masuk akal. Karena terlalu lama menanti aku yang masih sekolah, daripada jadi’perwan tua’ kata keluarganya akhirnyaia pun memutuskan hubungannya dengan ku.
Waktu terus merangkak ke ujungnya yang entah dimana.Lama-lama ternyata batu hati ku mulai lembut dan berubah kian lunak.Aku mulai merasa sunyi.Kesepian mulai menyelimuti hidupku. Hal ini semakin kurasakan setelah aku diterima sebagai guru pada salah satu Es De di kota pekanbaru. Teman pendamping hidup mulai kurasakan mulai kehadirannaya.Itu tak bisa ku bantah.
Betapa bahagianya hatiku ketika surat pengangkatan itu keluar dan kuterima dengan hati penuh bunga. Dan mulai sejak itu aku pun mulai bertugas sebagai guru.Menjadi guru adalah (cita-cita ku sejak kecil).Pagi, siang dan malam dalam pikiran ku hanya ada status baru ku sebagai guru.Aku ingin menjadi guru yang baik, seperti Pak harun, guru kelas ku dulu, ketika masih di Es De.Dia adalah guru yang sangat disukai para murid yang penting kini, aku sudah mempunyai pekerjaan tetap.Aku sudah punya gaji tetap.
Maka, hadirnya Yeni dalam hatiku setelah bertugas kutang lebih setahun sudah kuanggap seperti keistimewaan.Wanita yang selama ini ku pandang sebagai musuh ternyata membuatku setengah edan sejak pandangan pertama dengannya.
“engkaulah wanita paling ku kagumi dikulit bumi ini, Yeni”. Kata ku ketika untuk pertama aku untuk mengencan ke rumahnya setahun lalu.
Album luka bersama Patmi rupanya dapat juga tertutup rapat. Ah, cinta memang aneh.
“Hmmmmm bisa saja.Namanya saja rayuan gombal” jawabnya sambil menyungging bibirnya yang aduhai.
“aku benar, Yen, “ sedikit aku bergeser. “ apakah engkau meragukannya?”.
“Bagaimana, Yen. Aku ongin mulut mu berkata yang sebenarnya” akhirnya aku meminta kepastiannya.Tentang ini dia tidak menjawab.
“aku bukan main-main, Yen. Apakah engkau masih ragu?”
Dia menatap pada ku
“ jawablah, Yen. Aku ingin kepastian mu “.
“Tapi……..tt……tapi aku masiiiiih…….” Ucapannya tidak sampai selesai.
“masih apa? Masih meragukannya , gitu ? “ potongku.
“ Aku masih sekolah” mukanya sedikit merah.
“O itu. Itu bukan masalah. Sampai tamat aku bersedia menantimu, “ jawabku kontan.
Terus terang aku bukan ahli meraju.
“Apakah kakak tidak terlalu lama menunggunya ?”.
“ Kalau begitu permintaan mu?” Aku ingin tersenyum rasanya.Dia menyapa ku dengan panggilan kakak.
Sejenak yeni terdiam.Kemudian, “Tapi aku bukan seperti gadis-gadis lain”.
“Hm…………?” Tanya ku tanpa kalimat.
“Aku anak pingit…..nanti kakak menyesal. “ seperti mengeluh.
“ ohhh…… itu. Aku mengerti, Yen. Tapi Yen aku, tidak seperti pria yang kau duga juga, Yen.Justeru gadis seperti itulah yang kuharapkan.Dan aku yakin,orang-orang seperti kamu sudah sangat langka.Terus terang,aku meragukan gadis-gadis yang terlalu bebas”Aku meyakinkannya dengan berbagai cara.
Lalu dia diam.
Untuk beberapa saat hening saja .Aku bergeser lagi.Bertambah dekat lagi.
“Yen” Dengan nada yang sedikit bergetar ke jantung ku.Kuletakkan tangannya di bahunya.
Ia menatap ku.Tapi tetap bisu.Hanya di mata itu kulihat beribu makna.
Entah dari mana gerak itu datangnya,Yeni mengulurkan tangannya.Hanya beberapa saat,dia pun sudah berada dalam pelukanku.Rasanya aku tidak tau sedang dimana aku saat itu.Dari waktu itulah pertama kalu aku memeluknya.
Begitulah,waktu terus berjalan bersama cinta yang kami sembunyikan berdua.Kedua orang tuanya tidak tahu.Untuk ini Yeni memang menginginkannya begitu.
Sesungguhnya aku dan Yeni selalu berusaha agar abah dan mak Yeni tahu hubungan kami.Beberapa kali malam minggu aku juga datang ke rumah Yeni.Apakah orang tua Yeni tidak sama sekali memang tidak tau hubungan kami ?Atau mungkin pura-pura tidak tahu?
Setahun lamanya kami membina hubungan.Tapi orang tua Yeni,terutama emaknya tidak pernah juga kulihat seperti akan merestuinya.Dia selalu sinis jika aku datang berkunjung ke rumahnya.Dan mala mini aku harus menunjukkan kepada Yeni ,bahwa aku juga bisa berbuat walaupun dengan menelan kepahitan untuk kedua kalinya,tekadku.
“Yen.Aku mengerti dengan perasaanmu.Tapi aku juga percaya,sesungguhnya taka da juganya bersedih.Toh ibumu tidak bakal merestui hubungan kita.”Aku kembali bersuara.Dan inilah problema cinta kami sebenarnya.
“Kak”.Suaranya itu bagai tersekat di kerongkongan.
“Bila selama ini kita selalu saja tersembunyi karena kau selalu bilang takut pada orang tuamu,sebenarnya kenyaan itu sajatidaklah soal bagi ku.Kalau memang orang tuamu tidak bisa menerima konsep pacaran ala jaman ini,yaakh terserahlah.Itu hak mereka.Lagi pula kewajibannya untuk selalu mengawasi anak gadisnya.Aku hanya memandangnyasebagai suatu perjuangan yang mesti kutembus demi melati yang lebih suci dan murni.”
Diam sejenak.Kami hanya saling pandang.
“Yeni pun pernah bilang,dulu.Aku mengerti kalau kedua orang tuamuadalah orang yang taat dengan ajaran agama.Alim,dan…”aku tidak melanjutkan.
“Tapikenapa.”Yeni memotong,”kakak seperti telah berubah?”
Tak kujawab pertanyaan itu.”Dan aku yang selalu berusaha mengunjungimu itu adalah bukti bahwa aku bukan main-main.Hanya sikap ibumu itu,Yen.Memedihkan.Aku sadar,yang kubawa hanyalah cinta tulus.Bukan harta kekayaan bergelimang pulus.Kebetulan aku dilahirkan dalam keluarga miskin.Bukan seperti engkau,Yen.Dulu aku masih percaya ,kalau cinta suci melebihi segalanya.Ternyata itu hanya ada dalam teori..Sedang dalam kenyataannya ,harta masih tetap lebih berkuasa dari apa saja.Harta ternyata lebih berharga dari manusia itu sendiri.”
“Tapi itu lah kenyataannya ,Yen”Aku meremas jari lembut itudengan mesra sekali.Aku menatapnya.”Dan kau tidak  bersalah dalam hal ini.Hanya kau juga meski jatuh pada orang yang telah membesarkan mu,Yen”
“Yen nggak mau,kak.Yeni akan ikut kemana saja”Lalu ia merebahkan kepalanya ke dadaku.Aku mengusap rambut panjang itu.
“Tenangkan hatimu,Yen,”bujukku.
“Tapi Yen nggak mau ditinggal.”Yeni separoh merengek dalam pelukanku.SepertinyaYeni tidak ikhlas jika harus berpisah.Tapi aku juga kian sadar bahwa jurang antara aku dan keluarganya tidak mungkin terjangkau.
“Tapi masih sekolah,kan?”kalimat itu kuharapkan menyadarkan Yeni.
Ia terdiam.Barangkali dia teringat kata=katanya tempo hari .”Ini hanya demi nilai lelakiku dimata orang tuamu,Yen.Aku bukan mengecewakan hatimu.”
“Mungkin kakak telah lupa dengan janjinya.”
“Tidak semudah ucapan itu aku melupakannya,Yen.Percayalah ini demi tugas ku belaka.Aku tidak bisa menawarkannya.”
“Jadi kakak tetap pada pada pendirian dalam surat itu?”
“Kita jangan terlalu menurutkan perasaan,Yen.Semua itu sudah keperhitungkan.”
Yeni terdiam.
“Dan satu lagi yang paling berharga bagi kita,Yen.Kirannya kita bisa menerima kenyataan ini sebagai hal yang wajar.Bukankah hidup kita masih panjang?Lagi pula,cita-cita kita meski kita pertimbangkan.”
“Tapi…tta…tt…tapi…”akhirnya Yeni tidak bisa menahan tangisnya,meski tanpa suara.Aku memeluknya lebih kuat.Sementara Yeni berusaha menahan nangisnya dalam pelukanku.
“sebenarnya,Yen,Suatu waktu mungkin ibu  mu tidak akan seperti sekarang lagi.Percayalah aku berbuat ini hanya demi ketenangan hatimu jua.Tak lebih.Aku tak tega melihat kamu selalu dikucilkan hanya kita berhubungan .Meskipun mutasi ini bukan atas permintaanku tapi mungkin Tuhan sudah mengaturnya begitu.Barangkali untuk ketenangan kita berdua meski harus berpisah.”
“Apa jadinya hubungan yang tidak direstui orang tua.Kamu akan lebih menderita jadinya.Lebih baik kita ambil tindakan seperti ini.Mungkin untuk sementara seperti itulah kita harus menerimanya.Tapi aku percaya ,hari ini tidak sama dengan kemarin.Dan esok juga tidak akan sama dengan hari ini dan lusa.Kita akan berusaha hari-hari ke depan lebih baik dari pada hari-hari yang ditinggalkan.Percaya lah,jika aku sukses mungkin akan dipindahkan lagi di kota ini.”
Sepi kembali.
“Yen,Aku mohon doa dari mu.Mungkin dua atau tiga ghari lagi aku akan meninggalkan kota ini.Aku ingin pula menyumbangkan tenagaku di desa.Kebetulan aku ditempatkan di salah satu Es De inpres.Aku di mutasi kesana untuk mengisi kebutuhan guru buat sekolah baru.Aku harap,Yeni mau memahami keadaan kita ini.Kepergian ku bukan lari darimu tapi kepergian ku ini adalah untuk mencari dirimu percaya lah,suatu saat perpisahan ini aka nada pertemuaanya.”Berhenti aku sebentar berkhotbah.Barangkali Yeni sudah terlalu puas.”Dan pertemuan waktu itu akan terasa lebih indah dari semua ini,Yen.”
Dia hanya tengadah mengadah menatap ku.
“Selamat malam,Yen.”Dengan perlahan aku melepaskan Yeni dari pelukakan ku,”daaaagg…,”Aku melambaikan tangan sambil meninggalkan tempat itu.
********

Analisis Unsur Instrinsik Cerpen
1.      Tema
Tema dari cerpen Duka Cinta di Awal Cita adalah cinta tidak harus dimiliki.

2.      Alur
Alur dari cerpen Duka Cinta di Awal Cita adalah menggunakan alur mundur

3.      Tokoh/Penokohan:
*      Rasyd :Optimis, tidak pernah putus asa, sabar, patuh, sopan, setia, penyanyang, hormat kepada orang tua, saling menghargai, memiliki kepribadian yang baik dan pekerja keras.
*      Yeni : Sabar, penyanyang, turut pada orang tua, baik, setia.
*      Orang rua Yeni : Keras kepala, penyanyang
*      Fatmi : Baik, sopan, cantik
4.      Latar
Tempat: Rumah Yeni, Taman, sekolah
Wakru : Pagi, Siang, dan Malam
5.      Sudut Pandang
Sudut Pandang Persona Pertama: “aku”
6.      Amanat
Ø  Cinta itu harus penuh dengan perjuangan dan kerja keras agar dapat tercapai
Ø  Pendidikan patut dicapai
Ø  Restu orang tua merupakan ridho Allah dan segalanya
Ø  Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya
Ø  Saling hormat kepada orang tua dan patuh kepada orang tua
Ø  Jodoh sudah menjadi rahasia pencipta

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Cerpen Duka Cinta di Awal cerita merupakn karya M. Rasyd Nur, cerpen ini menceritakan tentang bagaimana suka duka dalam sebuah percintaan.Dahulu dia memiliki seorang kekasih sejak duduk di bangku sekolah.Karena melanjutkan sekolah masing-masing dan pergi merantau mereka pun berpisah.Hingga akhirnya mereka pun bertemu kembali dan akhirnya berpacaran.Tetapi selang satu tahun mereka berpacaran rupanya hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua Yeni.Akibat hubungan yang tidak direstui tersebut mereka pun berpisah dengan rasa sayang yang masih mereka miliki.Dan melanjutkan perjuangan dan karir mereka masing-masing.
            Amanat yang dapat diambil dari cerpen ini ialah restu orang tua itu sangat penting, cinta itu harus penuh dengan perjuangan dan rasa yang bertannggung jawab, serta karir dan pendidikan juga harus dipertimbangkan.




 DAFTAR RUJUKAN

Burhan Nurgiyantoro. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Nur, M.Rasyd.2010. Duka Cinta di Awal Cinta.


1 comment:

  1. KISAH CERITA SUKSES DARI SAYA, AWAL JADI HONORER SEKARANG SAYA SUDAH JADI PNS GURU DI JAWA TIMUR

    YANG HANYA BISA DI PERCAYA
    BPK DR HERMAN M. SI NO HP BELIAU 0853-2174-0123

    Sumpah demi allah ini kisah cerita nyata saya jadi PEGAWAI NEGERI SIPIL

    Alhamdulillah berkat bantuan BPK DR HERMAN M. SI beliau selaku DIREKTUR APARATUR SIPIL NEGARA di BKN pusat yang telah membantu saya jadi PNS, Nomor hp bpk DR HERMAN M. SI hp: 0853-2174-0123

    KISAH CERITA SAYA JADI PNS Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesan singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS k2 tahun 2014, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, tidak pernah lolos bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no telf Bpk DR HERMAN M. SI yang bekerja di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 sebagai DIREKTUR APARATUR SIPIL NEGARA yang di kenalnya di bkn jakarta dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui alamat kantor beliau, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk dr herman m. Si , siapa tau beliau bisa bantu. Wass...

    ReplyDelete